Dalam sambutannya, Cak Eri menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan di lima kecamatan, termasuk Asemrowo, pada 2026.
Ia juga menyoroti prioritas pada pendidikan dan kesehatan dengan anggaran yang signifikan.
Diantaranya, anggaran Rp1,8 triliun untuk memastikan pendidikan gratis bagi anak-anak di Surabaya, bidang kesehatan, Rp500 miliar dialokasikan untuk layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP, serta
pembangunan, Rp700 miliar untuk memperbaiki rumah tidak layak huni.
“Setelah 2026, fokus kami akan bergeser pada pengembangan generasi muda, menyediakan lapangan kerja, dan mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan sejumlah keluhan, seperti masalah banjir dan minimnya akses PDAM di beberapa wilayah.
Menanggapi hal ini, Cak Eri berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Keluhan ini menjadi prioritas kami. Pembangunan Surabaya tidak akan berhasil tanpa dukungan dan masukan dari masyarakat,” ujarnya.
Eri juga mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan selama Pilkada.
“Mari kita jaga silaturahmi, jangan sampai kepentingan duniawi merusak tali persaudaraan,” tuturnya.
Melalui acara ini, Eri berharap masyarakat Surabaya bersatu untuk mendukung Pilkada damai.
Dengan program-program yang telah dijalankan selama kepemimpinannya, Eri optimistis dukungan masyarakat akan semakin solid untuk melanjutkan pembangunan Surabaya.