KilasJava.id, Surabaya – Kepolisian Sektor (Polsek) Simokerto terus berupaya meningkatkan keamanan lingkungan dengan tindakan nyata. Pada Minggu malam, 9 Februari, Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Triwahyudi, bersama enam personelnya menggelar patroli di gang-gang sempit permukiman padat Kecamatan Simokerto, Surabaya.
Operasi ini menyasar wilayah Kapasan Dalam, Sidoyoso, dan Tambakrejo dengan fokus pada sepeda motor yang terparkir tanpa pengamanan memadai.
Dalam operasi tersebut, petugas tidak hanya melakukan pengecekan, tetapi juga membagikan 100 kunci ganda secara gratis kepada warga.
Kunci tersebut langsung dipasangkan pada cakram motor yang belum memiliki pengaman tambahan.
Langkah ini merupakan inovasi baru dalam mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Triwahyudi, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan mengurangi peluang pencurian dengan memperketat pengamanan kendaraan milik warga.
“Sebelumnya, kami hanya memberikan imbauan agar warga lebih waspada. Namun kali ini, kami turun langsung ke gang-gang untuk mengecek motor yang diparkir tanpa kunci setir dan kunci ganda. Selain itu, kami membagikan 100 kunci ganda secara gratis,” kata Kompol Didik.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan para pelaku curanmor yang telah ditangkap, mereka cenderung menargetkan motor tanpa kunci ganda karena lebih mudah dicuri. Oleh karena itu, kepolisian mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengamanan kendaraan mereka.
Selain patroli, kepolisian juga menggandeng perangkat kampung, mulai dari ketua RT hingga tokoh masyarakat, untuk ikut berperan dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami meminta petugas kampung RT dan RW di Kecamatan Simokerto untuk mengingatkan warganya agar tidak memarkir motor sembarangan. Kunci setir dan gembok cakram adalah langkah sederhana yang bisa mencegah aksi curanmor,” tambahnya.
Ketua RW 6 Sidoyoso Wetan, Mustakim, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kepolisian ini.
“Semoga pembagian kunci ganda dari Kapolsek Simokerto ini membuat lingkungan lebih aman dari curanmor. Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek Simokerto, Bapak Didik, yang peduli terhadap keamanan masyarakat,” ujar Mustakim.
Masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan langkah-langkah keamanan saat memarkir kendaraan, seperti mengunci setir, memasang gembok cakram, dan memilih lokasi parkir yang terang serta mudah diawasi. Dengan kerja sama antara kepolisian dan warga, diharapkan angka curanmor di Surabaya, khususnya di Simokerto, dapat ditekan.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id