Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Terkini

Pentingnya Interaksi Anak dengan Alam, Pakar Ingatkan Dampak Positif

34
×

Pentingnya Interaksi Anak dengan Alam, Pakar Ingatkan Dampak Positif

Sebarkan artikel ini
Interaksi

KilasJava.id, Bali – Lingkungan alami memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa interaksi dengan alam membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak.

Profesor Ekologi dan Kurator Serangga dari Universitas Cambridge, Edgar Turner, menyoroti pentingnya pendidikan berbasis ekosistem bagi anak-anak. Ia menjelaskan bahwa di Inggris sedang dilakukan upaya untuk melibatkan anak-anak dalam penelitian tentang lingkungan, dengan harapan mereka lebih peduli terhadap alam sejak dini.

Example 300x600

“Kami melatih guru dan siswa untuk melakukan survei lingkungan di sekitar sekolah. Salah satu contoh adalah pengamatan kupu-kupu, yang ternyata lebih banyak ditemukan di lingkungan alami dibandingkan area tertutup,” ujarnya dalam International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2025 di Bali Beach Convention, Rabu (12/2/2025).

Dalam proyek tersebut, siswa senior berperan sebagai mentor bagi adik kelas mereka saat melakukan survei. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini merasa lebih bahagia, serta memiliki pemahaman lebih baik terhadap ekosistem sekitar.

*Ancaman Kurangnya Waktu di Alam*

Turner mengungkapkan bahwa di Inggris, sekitar 75% anak-anak tidak menghabiskan cukup waktu di luar rumah. Bahkan, 12% di antaranya tidak pernah mengunjungi lingkungan alami selama lebih dari satu tahun.

Kondisi ini diperburuk oleh meningkatnya waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar. Fenomena ini, menurutnya, tidak hanya terjadi di Inggris tetapi juga di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Namun, ia optimistis bahwa dengan pendekatan yang tepat, anak-anak masih memiliki ketertarikan alami terhadap lingkungan. “Mereka cenderung tertarik pada kupu-kupu, kepik, dan laba-laba. Jika kita mengenalkan mereka pada berbagai spesies ini, mereka akan lebih sadar akan pentingnya menjaga alam,” jelasnya.

Ia juga mencatat bahwa anak-anak yang tumbuh di pedesaan cenderung lebih sadar akan lingkungan dibandingkan mereka yang tinggal di kota. Menurutnya, ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk lebih mendorong aktivitas alam bagi anak-anak di wilayah perkotaan.

“Dengan lebih banyak keterlibatan dengan alam, kita dapat membentuk generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” pungkas Turner.

Tentang ICOPE 2025

International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) adalah konferensi ilmiah dua tahunan yang membahas keberlanjutan industri kelapa sawit dalam menghadapi tantangan lingkungan. ICOPE 2025 diselenggarakan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food, WWF Indonesia, dan CIRAD Prancis, dan akan berlangsung di Bali Beach Convention, Sanur, pada 12-14 Februari 2025.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *