KILASJAVA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus memperluas peran strategisnya dalam pembangunan kota melalui sinergi bersama Pemerintah Kota Surabaya.
Kolaborasi ini diawali dengan audiensi resmi antara manajemen KAI Daop 8 Surabaya dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025 di Balai Kota Surabaya.
Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, hadir bersama jajaran untuk menyampaikan komitmen KAI dalam mendorong pemanfaatan aset milik negara secara produktif dan visioner. Dalam pertemuan tersebut, KAI menyampaikan kesiapan berkolaborasi dengan pemerintah kota dalam pemanfaatan lahan-lahan strategis yang berada di wilayah Surabaya.
“Langkah ini tidak hanya untuk mengoptimalkan aset, tetapi juga mendukung pengembangan fasilitas publik, memperkuat keselamatan perjalanan kereta api, serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat Kota Surabaya,” ujar Wisnu.
Beberapa titik aset milik KAI di wilayah Surabaya diidentifikasi memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bentuk kerja sama kawasan terpadu. Pemerintah kota menyambut baik inisiatif tersebut sebagai bagian dari upaya membangun kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara BUMN dan pemerintah daerah untuk mengakselerasi pembangunan. “Kami melihat ada peluang besar dalam sinergi ini. Ketika aset negara dikelola dengan pendekatan partisipatif dan terencana, maka manfaatnya akan langsung dirasakan oleh warga,” tutur Eri.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan awal untuk membentuk tim kerja lintas instansi guna merancang skema kerja sama yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman. Kajian teknis dan administratif akan menjadi landasan dalam menentukan arah pemanfaatan aset ke depan.
Bagi KAI, kemitraan ini mencerminkan semangat transformasi dalam mengelola sumber daya secara efisien dan bertanggung jawab. Sementara bagi Pemerintah Kota Surabaya, kerja sama ini merupakan peluang untuk memperkuat konektivitas dan tata ruang kota yang adaptif terhadap dinamika urbanisasi.
Dengan terjalinnya komunikasi ini, diharapkan optimalisasi aset KAI di Surabaya dapat menjadi model kolaborasi antara BUMN dan pemerintah daerah yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik dan estetika kota.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id