Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Terkini

Diskusi Santai BKKBN dan Media Soroti Peluang Demografi

8
×

Diskusi Santai BKKBN dan Media Soroti Peluang Demografi

Sebarkan artikel ini

KILASAJAVA.ID, SURABAYA – Dalam upaya memperkuat peran komunikasi publik dalam pembangunan kependudukan, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar diskusi bertajuk “Analisis Tenaga Kerja Menyongsong Bonus Demografi” bersama kalangan media pada Jumat, (20/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Surabaya ini dihadiri sekitar 40 jurnalis dari Pokja PIJAR dan Pokja Ngopi Bareng Bangga Kencana.

Example 300x600

Diskusi digelar dalam format santai namun penuh gagasan strategis. Hadir sebagai narasumber Ketua IPADI Jatim, Syafi’i, Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik BKKBN Jatim, Taufik Daryanto; serta Sekretaris Perwakilan BKKBN Jatim, Ghana Renaldi Pasca Surya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., dalam sambutannya menekankan bahwa fokus pembangunan kependudukan saat ini telah bergeser.

Setelah berhasil menekan angka kelahiran dan mencapai Total Fertility Rate (TFR) sebesar 1,97 berdasarkan Sensus Penduduk 2020, tantangan berikutnya adalah membangun kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan.

“Kalau kita bicara pengendalian penduduk, itu sudah tuntas. Sekarang kita harus beralih ke kualitas. Bonus demografi tidak otomatis menjadi keuntungan jika tidak dipersiapkan dengan sungguh-sungguh,” ujar Maria.

Menurutnya, periode bonus demografi hanya akan menjadi peluang jika Indonesia mampu melahirkan generasi produktif yang sehat, terdidik, dan siap bersaing di pasar kerja global. Ia menekankan bahwa media memiliki posisi strategis dalam memperkuat narasi tersebut di ruang publik.

“Peran media sangat penting untuk menyampaikan bahwa bonus demografi bukan hadiah, tapi peluang yang harus direncanakan. Jika tidak, justru bisa menjadi beban pembangunan,” tegas Maria.

Ia juga mengajak jurnalis dari berbagai platform untuk konsisten mengangkat isu-isu pembangunan keluarga, kesiapan tenaga kerja muda, serta pentingnya pendidikan karakter dan kecakapan hidup sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Harapan saya, diskusi ini bisa menginspirasi teman-teman media untuk terus menulis dan menyiarkan narasi positif tentang bagaimana kita menyiapkan SDM sejak dini. Isu ini perlu terus dibicarakan,” katanya.

Maria juga menyoroti peran baru BKKBN setelah masuk ke dalam struktur kementerian, yang menjadikan cakupan tugas semakin besar. Kini, BKKBN tidak hanya mengelola kependudukan, tetapi juga pembangunan keluarga sebagai bagian integral dari penguatan bangsa.

“Struktur kita berubah, begitu pula tanggung jawab kita. Sekarang fokus kami hanya dua: membangun kependudukan yang seimbang dan membangun keluarga yang berkualitas,” jelas Maria.

Diskusi ini menjadi momentum penguatan sinergi antara BKKBN dan media sebagai mitra strategis. Diharapkan, kerja sama yang lebih erat ini mampu memperluas pemahaman masyarakat terhadap isu-isu krusial kependudukan dan mengakselerasi kesiapan Indonesia dalam menyambut era puncak bonus demografi secara optimal.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *