Sementara itu, penghargaan peserta terfavorit diraih oleh Charlotte Avaleia yang berhasil mencuri perhatian dewan juri.
Panel juri pada kegiatan ini terdiri dari Marsudi, S.Pd., M.Pd., Dra. Yeni Tauviana, M.H., serta Diyah Herowati dari Flinders University of South Australia.
Mereka menilai hasil karya berdasarkan kreativitas, komposisi warna, ekspresi tema, dan teknik pengerjaan.
Salah satu peserta, Novan Catur Ardianto, siswa kelas 2 SDN 251, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti lomba bersama ayahnya.
“Biasanya saya ikut lomba ditemani Mama. Kali ini Ayah yang ikut, rasanya senang sekali. Bisa gambar sambil bercanda,” kata Novan.
Ayahnya, Pitono T Asmara, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir luar kota, menyebut keikutsertaannya dalam acara ini sebagai pengalaman yang sangat berharga.
“Kesempatan mendampingi anak seperti ini jarang sekali saya dapatkan. Tema acara ini menyentuh sekali, karena sering kali kita lupa bahwa kehadiran ayah juga sangat berarti,” ujarnya.
Lomba ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang, berupa tabungan pendidikan, sertifikat penghargaan, dan bingkisan menarik.
Namun, makna yang ditanamkan melalui kegiatan ini jauh melampaui nilai material. Lebih dari sekadar ajang kreativitas anak, acara ini menjadi simbol penting dalam membangun keluarga yang harmonis dan berdaya melalui keterlibatan penuh seluruh anggota, khususnya peran ayah.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id