KILASJAVA.ID, SURABAYA – Paguyuban Alumni SMA Negeri 1 sampai SMA Negeri 9 Surabaya (Pasmanbaya 1-9) memasuki usia ke-12 dengan semangat baru yang terangkum dalam tagline Guyub, Rukun, Mandiri Luar Biasa. Penambahan kata “mandiri” menjadi penanda tekad organisasi untuk memperkuat kemandirian finansial, kreativitas, dan kontribusi nyata bagi masyarakat serta budaya Nusantara.
Ketua Panitia Milad ke-12, Prof. Deni Yuherawan, menjelaskan bahwa perubahan tagline merupakan hasil evaluasi mendalam pengurus.
“Kalau dulu rukun luar biasa, sekarang tagline-nya guyub rukun mandiri luar biasa. Mandiri ini hasil pemikiran serius pengurus. Kami ingin mengurangi ketergantungan pada donasi. Dengan adanya dana abadi, kegiatan operasional dapat berjalan tanpa tergesa mencari dana,” ujarnya pada Kilasjava.id saat press conference di Bumi Hotel, Surabaya. Rabu (13/8/2025).
Puncak perayaan Milad ke-12 akan berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025, diawali rangkaian kegiatan sejak 29 Agustus di Monumen Kapal Selam, Surabaya.
Agenda meliputi ziarah ke Taman Makam Pahlawan, bakti sosial, donor darah, gowes, jalan sehat, pagelaran seni, hingga lomba cerdas cermat.
Acara malam puncak mengusung tema Nusantara. Peserta dan penonton diundang mengenakan busana adat dari berbagai daerah, diiringi lagu-lagu daerah tanpa satupun lagu barat.
Koordinator acara, Sakti Hendrata, menegaskan bahwa konsep hiburan akan bersifat interaktif.
“Kita bukan sekadar nyanyi atau menonton pertunjukan. Penonton bisa ikut menari dan bergembira bersama,” katanya.
Pasmanbaya 1-9 juga memberi ruang bagi alumni pelaku UMKM untuk memamerkan produk mereka melalui bazar yang dibuka pukul 6.00 hingga 21.00.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang promosi sekaligus dukungan terhadap ekonomi kreatif alumni.
Menariknya, perayaan ini turut terhubung dengan program ketahanan pangan nasional. Wakil Ketua Panitia yang juga Ketua Bidang Usaha Pasmanbaya 1-9, Lukitasari, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar untuk ditanami jagung.
Sebagai pemilik PT Eka Naga Indonesia di bidang agrobisnis, ia menggandeng Pasmanbaya 1-9 untuk menggarap program ini.
“Selama ini jagung banyak diimpor. Pemerintah ingin kita maksimalkan swasembada. Kami akan berkontribusi melalui pengolahan lahan di Majalengka, sebagian untuk jagung, sebagian tumpang sari dengan jahe atau bawang putih,” jelasnya.
Program ini dijalankan melalui kemitraan Pasmanbaya 1-9 dengan PT Eka Naga Indonesia dan Koperasi Bakti Pemuda Indonesia yang juga dimiliki Lukitasari, dengan koperasi bertugas mengelola pupuk, benih, dan memberdayakan alumni yang memiliki keahlian pertanian.
“Sementara ini lahan yang sudah siap ada 10 hektar dan rencananya akan kita awali menanam pada minggu ketiga bulan Agustus, kemudian kita lanjutkan pada lahan berikutnya, namun ada jeda, karena kita berharap pada waktu panen nanti akan terus berkesinambungan,” tutup Kiki.
Dengan target 750 peserta di malam puncak, panitia berharap Milad ke-12 menjadi ajang mempererat hubungan alumni, menghidupkan semangat gotong royong, sekaligus menjadi contoh kontribusi alumni bagi kemajuan bangsa.
“Kita ingin Pasmanbaya menjadi 12 Tahun Pasmanbaya 1-9, Satukan Alumni dalam Guyub, Rukun, Mandiri Luar Biasa, organisasi alumni yang bukan hanya guyub dan rukun, tapi juga mandiri luar biasa, memberikan manfaat untuk anggotanya dan untuk Nusantara,” pungkas Prof. Deni.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
