KILASJAVA.ID, SURABAYA – Akhir pekan sering dimanfaatkan sebagai waktu istirahat setelah menjalani aktivitas padat sepanjang pekan. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa pada periode ini justru terjadi peningkatan penggunaan perangkat digital atau screen time, seperti bermain gadget, menonton televisi, hingga mendengarkan musik sambil duduk atau berbaring.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Farapti, dr., M.Gizi, mengungkapkan bahwa screen time berlebihan berdampak langsung pada kesehatan.
Gejala yang kerap muncul antara lain mata lelah, nyeri pada leher atau pinggang, gangguan tidur, dan penurunan kebugaran fisik.
“Jika menjadi kebiasaan, hal ini dapat memicu obesitas, apalagi jika disertai konsumsi camilan padat kalori. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut berpotensi memicu sindrom metabolik yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dan penyakit jantung koroner,” jelasnya.
Menurut Farapti, studi yang dilakukan bersama timnya sejalan dengan berbagai penelitian sebelumnya yang membuktikan adanya hubungan antara durasi screen time dan risiko obesitas.
Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk screen time di luar aktivitas akademik, terutama pada akhir pekan, semakin tinggi risiko terjadinya gaya hidup sedentari atau minim aktivitas fisik.
“Ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar menjadi penyebab utama. Screen time yang disertai kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori menyebabkan energi masuk lebih besar daripada yang dikeluarkan, sehingga memicu penumpukan lemak tubuh,” tambahnya.
Farapti menekankan bahwa di era digital, penguasaan teknologi informasi memang menjadi kebutuhan, khususnya bagi generasi muda.
Namun, manajemen durasi screen time harus diatur dengan bijak agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
“Luangkan waktu untuk beraktivitas fisik di akhir pekan, jangan hanya bermain gadget. Aktivitas olahraga atau gerakan fisik ringan dapat membantu menyeimbangkan energi yang masuk dan keluar. Lebih baik mengombinasikan screen time dengan aktivitas ringan daripada hanya berdiam diri,” pungkasnya.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
