Example 728x250
Profil

Perjuangan Nisa Costa dari Timor Leste Raih Gelar Ners di Surabaya

50
×

Perjuangan Nisa Costa dari Timor Leste Raih Gelar Ners di Surabaya

Sebarkan artikel ini

KILAS JAVA, SURABAYA – Senyum lebar selalu menghiasi wajah Koiru Nisa Ramos Costa, gadis asal desa kecil Lakawa, Timor Leste, yang menempuh ribuan kilometer perjalanan menuju Surabaya demi mengejar pendidikan. Tekad yang kuat mengantarnya hingga meraih gelar sarjana dan profesi ners di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Motivasi Nisa untuk terjun ke dunia kesehatan muncul sejak masa remaja. Ia kehilangan sang ayah ketika duduk di bangku SMA. Dari peristiwa itu, ia menyadari betapa besar peran tenaga kesehatan dalam kehidupan seseorang.

Example 300x600

“Pengen banget bisa bantu keluarga, dan di keluarga saya belum ada yang terjun di dunia kesehatan,” ungkapnya usai mengikuti prosesi pengambilan sumpah profesi ners, Rabu (17/9).

Namun, langkah menuju Surabaya bukan tanpa rintangan. Restu dari sang ibu sempat tertahan karena jarak yang begitu jauh, bahkan berbeda negara.

“Mama sempat berat melepas saya merantau, karena bukan hanya beda kota tapi sudah beda negara,” tuturnya. Berkat dukungan sang kakak dan keyakinan yang ia tanamkan, sang ibu akhirnya ikhlas dan bersyukur karena Nisa mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi dengan beasiswa penuh dari Unusa.

“Kalau rindu ya cuma bisa video call, kalau nggak ya berdoa setelah sholat,” imbuhnya.

Kesempatan emas itu dimanfaatkan Nisa sebaik mungkin. Dengan pola belajar yang konsisten, ia mampu menyelesaikan profesi ners dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92.

Metodenya sederhana namun efektif, yakni membuat daftar poin-poin materi untuk mempermudah pemahaman. “Kalau masih tidak paham biasanya tanya ke dosen, supaya tetap paham,” jelas gadis kelahiran 27 Maret 2001 tersebut.

Pada tahap profesi ners, ia berhadapan langsung dengan berbagai kasus kesehatan. Hal itu membentuk kedewasaan akademik sekaligus profesionalismenya, sehingga ia bisa memberikan pelayanan terbaik ketika nantinya bersinggungan langsung dengan pasien.

Selain berprestasi dalam bidang akademik, Nisa juga aktif di berbagai kegiatan kampus. Ia tercatat sebagai anggota BEM Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Student Ambassador FKK, UKM Voli, UKM ECC, hingga International Student Forum.

Bahkan, ia juga beberapa kali terlibat dalam kegiatan berskala internasional. “Setiap kegiatan adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengabdi, baik untuk almamater maupun masyarakat,” ungkapnya.

Cita-citanya tidak hanya berhenti pada profesi perawat. Nisa berharap bisa melanjutkan studi S2 dengan beasiswa di Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan di Timor Leste.

“Saya percaya pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah investasi terbaik, baik untuk diri saya sendiri maupun bangsa,” tegasnya.

Dengan pencapaian dan semangat pantang menyerah, Nisa Costa menjadi representasi generasi muda yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. Harapan besarnya kini tertuju pada pengabdian untuk keluarga, masyarakat, dan tanah kelahirannya.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *