KilasJava.id, Surabaya – Muhammad Dandy Rizaldi Putra adalah sosok inspiratif yang menunjukkan arti sesungguhnya dari ketekunan dan semangat pantang menyerah.
Putra ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Blitar pada 3 Desember 1995. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi dokter, meskipun takdir mempertemukannya dengan cobaan berat.
Dandy memulai perjalanan akademiknya di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) pada 2016.
Namun, dua tahun kemudian, ia didiagnosis menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin. Kondisi kesehatannya yang terus menurun membuatnya terpaksa cuti kuliah di akhir 2018.
Transplantasi ginjal menjadi satu-satunya harapan bagi Dandy untuk bertahan. Namun, menemukan donor yang cocok bukanlah perkara mudah.
Setelah berbagai kendala, ibunya akhirnya merelakan salah satu ginjalnya untuk putranya. Operasi pun dilakukan, meski sempat mengalami komplikasi yang membuatnya semakin lemah.
Di saat semangatnya hampir pudar, Dandy kembali bangkit setelah melihat perjuangan ibunya.
Dukungan dari keluarga, teman-teman, serta dosen di FK Unusa semakin memperkuat tekadnya untuk melanjutkan kuliah.
Setelah merasa cukup sehat, ia kembali ke bangku perkuliahan pada awal 2021, meskipun harus beradaptasi dengan adik kelasnya.
Perjuangan panjangnya selama hampir satu dekade akhirnya terbayar. Pada 20 Februari, Dandy resmi dikukuhkan sebagai dokter.
Momen tersebut menjadi bukti bahwa keteguhan hati dan kerja keras mampu mengalahkan berbagai rintangan. Dandy telah membuktikan bahwa impian dapat terwujud, selama seseorang tidak menyerah pada keadaan.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id