KilasJava.id, Surabaya – Afina Ramadina, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024.
Melalui program ini, Afina mendapatkan kesempatan emas untuk belajar di Vytautas Magnus University (VMU), Lithuania.
Afina mengungkapkan bahwa proses adaptasinya di VMU berjalan mulus.
Sistem pembelajaran di universitas tersebut tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan di Unair.
“FISIP di Unair itu sudah sangat bagus. Jadi waktu belajar di VMU juga nggak kagok. Di sana, aku belajar banyak dari study case teman-teman internasional dengan perspektif budaya yang beragam,” ujar Afina.
Menurutnya, pengalaman belajar bersama mahasiswa dari Eropa, Asia Tengah, dan Afrika memberikan wawasan baru yang memperkaya proses belajarnya.
Selain itu, dosen-dosen VMU mengajar secara interaktif dan menyenangkan, membuat suasana belajar menjadi lebih hidup.
Tidak hanya sibuk dengan akademik, Afina memanfaatkan waktunya untuk menjadi relawan di panti disabilitas di Lithuania.
Pengalaman ini tidak hanya memperkaya hidupnya secara personal, tetapi juga mendukung penelitian skripsinya yang mengangkat isu kelompok disabilitas.
Afina menjelaskan bahwa menjadi relawan memberinya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan teman-teman disabilitas, memahami kehidupan mereka, dan melihat potensi besar yang mereka miliki.
“Walaupun aku dari Indonesia, mereka nggak diskriminasi aku. Mereka benar-benar open arms, jadi aku betah di sana,” tuturnya.
Tugas yang ia lakukan cukup beragam, mulai dari membantu menjahit, menganyam, membuat lilin, hingga memasak nasi goreng.
Namun, salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah perbedaan bahasa. Minimnya pegawai yang fasih berbahasa Inggris membuat komunikasi menjadi lebih menantang.
“Pengalaman ini sangat berharga. Aku belajar banyak tentang bagaimana kelompok disabilitas bisa menjadi independen dengan dukungan yang tepat,” ungkap Afina.
Kesempatan belajar dan menjadi relawan di Lithuania telah memberikan Afina pengalaman multikultural yang berharga.
Hal ini menjadi bekal penting baginya dalam mengembangkan karier di masa depan.
Afina berharap pengalamannya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri, baik di bidang akademik maupun sosial.