Membahas lebih rinci, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Dr. Ubaidillah Zuhdi, menjelaskan, kurikulum yang dirancang bertujuan melahirkan inovator bisnis berbasis teknologi digital terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR) – Augmented Reality (AR) dan Cloud.
Prodi Bisnis Digital Unusa juga menjunjung nilai Islam sehingga mampu menguatkan kewirausahaan yang Halal dan Syariah.
“Prodi Bisnis Digital Unusa ini memfokuskan pada pemahaman mendalam tentang konsep, model bisnis digital, hingga strategi transformasi digital. Sehingga, nantinya para lulusan tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga mampu memahami dinamika perkembangan bisnis yang sedang terjadi,” ujarnya.
Ditambahkannya, Bisnis Digital Unusa juga berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang merupakan program global untuk mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen akan pengembangan keilmuan yang bersifat berkelanjutan, dan diperkuat dengan penyelenggaraan berbagai program kolaboratif, baik dengan pelaku industri, pemerintah, maupun lembaga internasional. Sekaligus juga sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi ekonomi digital,” jelasnya.
Dalam mendukung sistem pembelajaran, Unusa telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti Laboratorium Digital, VR-AR dan AI, Laboratorium Coworking dan Inovasi Start-up Laboratorium E-commerce dan Digital Marketing, serta Studio Kreatif Konten Digital dan Ruang Diskusi.
Di samping itu, yang mengajar bukan hanya dari kalangan akademisi yang handal melainkan juga dari kalangan praktisi di sektor industri dan bisnis. Dengan demikian, para mahasiswa akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan dunia bisnis digital yang myata.
Harapan kedepannya, Prodi Bisnis Digital Unusa tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan dunia bisnia saat ini dan masa yang akan datang.