KilasJava.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan pentingnya menjaga nilai persatuan dan ketenteraman di Kota Surabaya.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri peringatan Isra Mi’raj yang digelar oleh Majelis Ar-Rohimin di Tambak Dalam Baru 1b, Asemrowo, Surabaya, Rabu (22/1/2025).
Acara ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk mengingatkan kembali pentingnya persatuan guna menciptakan ketenteraman di tengah masyarakat. Peringatan tersebut dihadiri oleh puluhan habaib, para kiai, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro (pemimpin pemerintahan) dalam membangun kota yang damai dan sejahtera.
“Melalui Majelis Ar-Rohimin ini, ulama dan umaro satu frekuensi dalam mewujudkan sakinah, mawaddah, warahmah antarwarga, sehingga tercipta kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ungkapnya.
Eri juga mengajak warga Surabaya untuk terus meningkatkan kepedulian dan semangat tolong-menolong demi kesejahteraan bersama, baik di bidang pangan maupun kegiatan keagamaan.
Pengasuh Majelis Ar-Rohimin, Habib Musthofa Alaydrus Bin Zein, berharap agar peringatan Isra Mi’raj ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat nilai persaudaraan dan kerukunan antarwarga.
Ia juga mengajak masyarakat untuk merefleksikan makna Isra Mi’raj sebagai peristiwa penting yang membawa perintah kewajiban shalat lima waktu bagi umat Islam.
“Harapannya adalah dengan adanya peringatan Isra Mi’raj ini semakin menambah kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah dan semakin bertambah pula iman kita kepada Allah,” ujarnya saat dikonfirmasi Kilasjava.id.
Hal senada disampaikan oleh Habib Jindan bin Novel bin Jindan. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa bersejarah yang meningkatkan nilai keimanan umat Islam.
“Peristiwa ini adalah awal diperintahkannya shalat lima waktu, yang menjadi kewajiban utama umat Islam,” jelas Habib Jindan.
Ia juga mengingatkan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah yang menjadi panutan bagi umat.
Pembina Majelis Ar-Rohimin, H. Abdul Rohim, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat nilai spiritual masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya persatuan untuk mewujudkan kota yang harmonis dan damai.
“Kami berusaha mendukung program-program Pak Wali Kota, Eri Cahyadi, agar Surabaya menjadi kota percontohan dalam berbagai aspek kebaikan umat,” ujarnya.
Ke depan, Abdul Rohim berencana mengembangkan kawasan Tambak Dalam sebagai kampung wisata religi.
Hampir setiap malam, kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan di Gedung Majelis Ar-Rohimin, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan ini juga didukung oleh Al-Banjari Ar-Rohimin, kelompok seni religi yang anggotanya berasal dari generasi muda setempat. Kehadiran mereka mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan.
Melalui sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, peringatan Isra Mi’raj ini diharapkan menjadi pijakan untuk memperkuat nilai spiritual dan sosial di Kota Surabaya.