KilasJava.id, Surabaya – Sekolah NSA kembali menggelar program pengenalan budaya Indonesia bagi mahasiswa asing, dosen, dan staf dari 11 negara pada Selasa, 25/2/2025.
Acara yang berlangsung di Kampus NSA, Jalan Dharmahusada Indah Barat VI No 1, Surabaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengenal seni musik dan tari tradisional Indonesia.
Dalam program ini, peserta diajak memainkan alat musik tradisional seperti kulintang, gamelan, dan angklung. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk belajar Tari Gelang Ro’om, tarian khas Madura yang penuh semangat dan ekspresi.
“Kami ingin memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia melalui pengalaman langsung, sehingga mereka dapat memahami keindahan seni musik dan tari tradisional,” ujar Inggriette Liany Widyasari, Kepala Sekolah SMP NSA.
Kegiatan dimulai dengan penampilan Tarian Madura dan seni bela diri wushu yang dibawakan oleh siswa-siswi SMP NSA.
Antusiasme peserta semakin meningkat saat mereka dibagi dalam kelompok kecil untuk mencoba memainkan alat musik secara bergantian.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, program kali ini tidak hanya berfokus pada musik, tetapi juga memperkenalkan lebih dalam unsur tari tradisional sebagai bagian dari pembelajaran.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Sekolah NSA dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Kemitraan Global (DKG).
Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian Community and Technological Camp (CommTECH) Insight 2025, yang melibatkan 28 mahasiswa asing serta 6 dosen dan staf dari berbagai negara, seperti New Zealand, Jepang, China, Filipina, Uzbekistan, Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja, Rusia, dan India.
NSA berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkannya kepada dunia.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara lain,” tambah Inggriette.
