KilasJava.id, Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menambah jajaran guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Enam akademisi resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen, Kampus MERR-C UNAIR, Kamis, 27 Februari 2025.
Mereka yang menerima gelar tertinggi dalam dunia akademik adalah Prof. Dr. Septi Ariadi, Drs., M.A., Prof. Dr. Koko Srimulyo, Drs., M.Si., Prof. Dr. H. Mohammad Adib, Drs., M.A., Prof. Sulikah Asmorowati, S.Sos., M.Dev.St., Ph.D., Prof. Dr. Siti Mas’udah, S.Sos., M.Si., dan Prof. Dr. Dwi Windyastuti Budi Hendrarti, Dra., M.Si.
Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, M.T., Ak., CA., dalam sambutannya mengungkapkan harapan besar kepada para guru besar yang baru dikukuhkan. Ia menekankan pentingnya kontribusi mereka dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik di masa depan.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa karena tongkat komando otoritas keilmuan ada di pundak njenengan semua,” ujar Prof. Nasih.
Peran Guru Besar dalam Membangun Generasi Unggul
Pengukuhan ini menandai babak baru bagi para akademisi dalam menjalankan kebebasan akademik dan otoritas pendidikan. Prof. Nasih menegaskan bahwa peran guru besar sangat krusial dalam mencetak generasi unggul Indonesia.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.
Menurutnya, semakin banyak guru besar, maka akan semakin banyak pula populasi akademisi dan individu terdidik yang dapat berkontribusi bagi bangsa.
“Jadi, kalau guru besar makin banyak maka akan semakin banyak juga populasi akademisi dan orang-orang terdidik yang unggul. Profesi guru besar penting karena nantinya tugas mereka adalah membina generasi dan menyiapkan pemimpin di masa yang akan datang,” katanya.
Di akhir sambutannya, Prof. Nasih mengucapkan selamat kepada para guru besar yang baru dikukuhkan. Ia berpesan agar mereka terus berkontribusi dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id