KilasJava.id, Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukuhkan enam guru besar baru. Sidang Pengukuhan Guru Besar pada Kamis (22/5/2025) menambah daftar profesor Fakultas Kedokteran UNAIR.
Dalam kesempatan tersebut, enam guru besar yang dikukuhkan menyampaikan berbagai penemuan dan rekomendasi dalam orasi ilmiahnya.
Prof Dr Mohammad Nasih, selaku rektor UNAIR mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini.
Sidang Pengukuhan Guru Besar merupakan forum ilmiah. Hal tersebut Prof Nasih sampaikan dalam sambutannya agar para hadirin dapat memetik ilmu dari para guru besar yang dilantik.
Lebih lanjut, Prof Nasih mengungkap banyaknya persoalan kesehatan yang harus Indonesia dan dunia hadapi. Dalam pengukuhan tersebut, banyak rekomendasi dari para guru besar baru untuk menghadapinya.
“Indonesia masih menghadapi banyak persoalan berkaitan dengan kesehatan. Tingginya jumlah penderita penyakit dan merebaknya jenis penyakit masih menjadi ancaman kita. Kami sangat bersyukur karena banyak alternatif dan rekomendasi yang diberikan guru besar untuk menghadapi persoalan kesehatan di Indonesia dan dunia pada umumnya,” ujar Prof Nasih.
Prof Nasih mendorong berbagai rekomendasi para guru besar dalam menyelesaikan persoalan kesehatan untuk mendapatkan tindak lanjut.
Menurutnya, para profesor tidak boleh berhenti pada memberikan rekomendasi, tetapi juga harus melakukan eksekusi.
“Kita harus mengembangkan rekomendasi tersebut menjadi produk atau output yang bermanfaat bagi umat manusia. Orang yang pintar itu bukan hanya menemukan rumus, tetapi juga mampu mengaplikasikannya.”
Berdampak positif pada masyarakat harus menjadi tujuan untuk akademisi yang mencapai gelar guru besar.
Prof Nasih menyebut bahwa tantangan guru besar saat ini adalah mewujudkan kampus yang berdampak. Tujuan ini dapat membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar hasilnya dapat maksimal.
Prof Nasih mengajak seluruh guru besar untuk berkontribusi lebih banyak lagi. UNAIR berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal.
Terakhir, Rektor UNAIR tersebut memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang berperan dalam perjalanan mencapai gelar guru besar. Perjalanan akademisi dalam mencapai gelar tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan orang-orang terdekat.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id