KilasJava.id, Surabaya – Upaya memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi negeri di Jawa Timur kembali dikuatkan melalui Rapat Kerja Paguyuban PTN se-Jawa Timur yang digelar di Aula Amerta, lantai empat, Kampus MERR-C Universitas Airlangga.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa ini melibatkan pimpinan dari sebelas PTN di Jawa Timur, termasuk Universitas Airlangga, ITS, Unesa, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Jember, serta tiga UIN di wilayah Jawa Timur.
Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Nasih, selaku tuan rumah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan wujud konkret dari komitmen perguruan tinggi untuk memberi dampak yang lebih luas kepada masyarakat, tidak semata mengejar posisi dalam pemeringkatan.
“Ranking bukanlah tujuan akhir. Lebih dari itu, kami ingin menjadi perguruan tinggi yang sehat dan produktif, menghasilkan solusi dan kontribusi yang nyata bagi masyarakat,” ujar Prof Nasih.
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut juga menekankan pentingnya memperkuat pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai basis dari keunggulan institusional.
Menurutnya, peningkatan mutu pengajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat akan menjadi jalan yang efektif untuk mencapai kebermanfaatan yang berkelanjutan.
Dalam semangat yang senada, Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur, Prof Dr Nurhasan, menegaskan pentingnya kolaborasi yang konsisten antarperguruan tinggi.
Ia menyebut bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam merespons tuntutan dan arah kebijakan nasional, termasuk agenda strategis dari Kemendikbudristek.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Era ini menuntut kita untuk berpikir terbuka, bersinergi, dan bergerak bersama. Apa yang menjadi harapan nasional tidak bisa diwujudkan tanpa kekuatan kolektif,” ujar Prof Nurhasan.
Ia juga mendorong perubahan pola pikir di kalangan pimpinan dan sivitas akademika agar mampu membaca dinamika global secara cermat dan responsif.
Transformasi kelembagaan harus berjalan seiring dengan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, kebutuhan dunia kerja, serta dinamika sosial.
Forum ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang diskusi, melainkan juga ladang untuk merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan kapabilitas dan reputasi PTN di Jawa Timur.
Kolaborasi strategis yang dibangun melalui paguyuban ini, menurut Prof Nurhasan, dapat mendorong institusi-institusi tersebut melesat tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam lanskap pendidikan tinggi internasional.
“Bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang besar. Dengan semangat sinergi, kita dorong perguruan tinggi di Jawa Timur menuju prestasi yang gemilang, demi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
