Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Unusa Dorong Inovasi Terapi Kanker Masa Depan Lewat BNCT dan Teknologi Cyclotron

2
×

Unusa Dorong Inovasi Terapi Kanker Masa Depan Lewat BNCT dan Teknologi Cyclotron

Sebarkan artikel ini
Kanker

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Kanker masih menjadi tantangan serius dalam dunia kesehatan global. Sebagai penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung, kanker menuntut pendekatan medis yang lebih inovatif dan komprehensif.

Merespons tantangan tersebut, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyelenggarakan Studium Generale bertema The Future of Cancer Therapy: BNCT and Cyclotron Innovations in Indonesia and Beyond, yang digelar pada Selasa, (17/6/2025), di Auditorium Lantai 9 Kampus B Unusa.

Example 300x600

Forum ilmiah ini menjadi momentum penting dalam membuka cakrawala baru pengobatan kanker di Indonesia. Selain sebagai sarana pertukaran keilmuan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap urgensi inovasi medis dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk pengembangan terapi kanker berbasis teknologi tinggi.

Dalam paparannya, Prof. Ir. Yohannes Sardjono, APU., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan bahwa BNCT (Boron Neutron Capture Therapy) merupakan terapi kanker berbasis partikel berat yang memiliki keunggulan fundamental dibandingkan metode konvensional.

Salah satu keunggulan utama BNCT adalah pendekatan terapi yang bersifat satu kali dan terarah, tanpa perlu pengulangan sebagaimana pada terapi sinar-X atau elektron langsung.

BNCT bekerja dengan prinsip targeting cell, yaitu menyerang sel kanker secara selektif tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Menurut Prof. Yohannes, meskipun masih ada jenis kanker tertentu yang membutuhkan terapi sinar-X sebagai pelengkap, namun secara umum BNCT menawarkan pendekatan yang lebih efisien, minim efek samping, dan berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa BNCT menggunakan senyawa boron yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien.

Senyawa ini akan terkonsentrasi di jaringan kanker, dan ketika terpapar sinar neutron, boron tersebut mengalami reaksi inti yang menghancurkan sel kanker dari dalam.

Karena sifat reaksi ini sangat lokal dan spesifik terhadap sel kanker, jaringan sehat dapat terlindungi secara maksimal.

Menambahkan perspektif teknologi, Dr. Yoshihito Kameda dari Sumitomo Heavy Industries, Ltd., Jepang, menekankan peran krusial semikonduktor dalam mempercepat pengembangan terapi BNCT.

Menurutnya, semikonduktor memungkinkan miniaturisasi sumber neutron sehingga alat dapat digunakan di lebih banyak rumah sakit, tidak lagi terbatas pada pusat-pusat kanker berskala besar.

Teknologi semikonduktor juga memungkinkan pengembangan sistem kontrol dan pemantauan terapi yang lebih presisi.

Hal ini meningkatkan tingkat keamanan dan efektivitas pengobatan secara keseluruhan, serta membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap terapi mutakhir ini.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., dalam sambutannya menegaskan bahwa teknologi BNCT adalah bagian dari transformasi besar dalam dunia medis.

Menurutnya, teknologi ini selaras dengan arah pengobatan masa depan yang menekankan pendekatan presisi, minim invasif, dan meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat.

Unusa, melalui rumah sakit pendidikan seperti RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, dan RS Nyi Ageng Pinatih Gresik, menyatakan kesiapan untuk menjadi pelopor implementasi teknologi BNCT di Indonesia.

Rektor juga menegaskan bahwa Unusa bukan hanya institusi akademik, melainkan aktor strategis dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi.

Dengan mengedepankan kolaborasi antara akademisi, industri, dan lembaga riset, kegiatan ini memperkuat komitmen Unusa dalam mengembangkan terapi kanker yang lebih manusiawi, terjangkau, dan berbasis bukti ilmiah.

Pengembangan BNCT diharapkan menjadi lompatan signifikan menuju masa depan pengobatan kanker yang lebih adil, efektif, dan merata di Indonesia.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *