KILASJAVA.ID, SURABAYA – SMP Khadijah Surabaya menyelenggarakan Tasyakuran Kelulusan dan Pentas Seni pada Minggu, (22/6/2025), bertempat di Grha Mahameru.
Kegiatan ini menjadi penutup tahun ajaran 2024–2025 sekaligus momentum apresiasi atas capaian para siswa selama tiga tahun menempuh pendidikan di jenjang menengah pertama.
Kepala SMP Khadijah, Hj. Umi Mumtafi’ah, menyampaikan rasa syukur atas kelulusan seluruh siswa. Sebanyak 129 siswa dinyatakan lulus, menjadikan tingkat kelulusan sekolah ini mencapai seratus persen.
Ia menegaskan bahwa angkatan ini merupakan generasi istimewa karena mereka memulai pendidikan di masa pemulihan pascapandemi Covid-19.
Anak-anak ini, menurutnya, menghadapi tantangan besar dalam proses adaptasi menuju sistem pembelajaran yang lebih stabil.
Namun, berkat kerja keras seluruh tenaga pendidik dan dukungan dari para orang tua, siswa mampu melalui berbagai proses pembentukan karakter yang tidak mudah.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara guru dan wali murid menjadi fondasi utama dalam membentuk ketangguhan mental siswa.
Diharapkan para lulusan dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan semangat, karakter kuat, dan nilai-nilai keislaman yang melekat.
Visi SMP Khadijah, lanjutnya, adalah mencetak generasi yang berakhlak mulia, Qur’ani, serta mampu menjaga nama baik sekolah di jenjang pendidikan selanjutnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah menyelenggarakan kegiatan tanpa memungut sumbangan dari orang tua siswa.
Menurutnya, inisiatif ini layak dijadikan contoh oleh lembaga pendidikan lainnya. Ia menegaskan bahwa setiap kegiatan sekolah seharusnya dapat berjalan tanpa membebani masyarakat.
Eri Cahyadi juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Yayasan Khadijah yang selama ini telah melahirkan generasi-generasi unggul dengan akhlak mulia.
Ia secara pribadi menyampaikan bahwa anak-anak dari keluarganya pun mengenyam pendidikan di lingkungan Yayasan Khadijah, mulai dari PAUD hingga SMA.
Dirinya berharap SMP Khadijah terus berkontribusi dalam membentuk kader bangsa yang kuat secara kepribadian, menjunjung tinggi nilai kebangsaan, dan berlandaskan akhlakul karimah.
Ia juga menyinggung perihal penerapan jam malam bagi pelajar.
Pemkot Surabaya, kata Eri, akan melibatkan peran aktif sekolah serta lingkungan RT dan RW untuk menyukseskan kebijakan tersebut. Menurutnya, apabila ada pelajar yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul sepuluh malam, orang tuanya akan diajak berdiskusi demi mencari solusi terbaik.
Harapannya, Surabaya ke depan bisa menjadi kota yang ramah bagi generasi muda yang memahami kapan waktunya belajar dan kapan waktunya menikmati hiburan, tanpa mengganggu tanggung jawab akademik.
Pentas seni menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tasyakuran ini.
Para siswa menampilkan berbagai pertunjukan, antara lain tari tradisional, tari balet, bela diri seperti karate, taekwondo, dan silat, tari saman, serta pertunjukan musik oleh band sekolah.
Ragam penampilan ini menunjukkan bakat serta kreativitas siswa yang berkembang tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam seni dan olahraga.
Selain penampilan seni, pihak sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang telah menunjukkan prestasi gemilang, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi.
Dengan semangat kebersamaan dan penuh haru, acara tasyakuran ini menjadi penanda bahwa lulusan SMP Khadijah siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan bekal nilai, karakter, dan semangat juang yang telah dibentuk selama tiga tahun terakhir.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
