Example 728x250
Pendidikan

Bappenas, Unusa, dan ITS Perkuat Kemitraan Inovatif untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

19
×

Bappenas, Unusa, dan ITS Perkuat Kemitraan Inovatif untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Unusa

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Upaya percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) terus diperkuat melalui sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi.

Hal ini mengemuka dalam kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S, ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Minggu, (13/7/2025).

Example 300x600

Turut hadir dalam pertemuan strategis tersebut Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Dr. Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc.Eng., Ph.D., yang menegaskan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong inovasi pembangunan, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan bergizi dan akses air bersih.

Dalam sambutannya, Prof. Rachmat menggarisbawahi bahwa kesenjangan akses terhadap layanan dasar masih menjadi tantangan serius di banyak daerah.

Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan kolaboratif berbasis riset untuk menciptakan solusi yang adaptif dan terjangkau.

“Perguruan tinggi tidak hanya tempat belajar, tetapi juga ruang lahirnya solusi bagi problem sosial dan ekologis. Inovasi dari kampus harus menjawab kebutuhan paling mendasar warga,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unusa, Prof. Dr. Achmad Jazidie, M.Eng., menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah teknologi tepat guna yang menyasar kebutuhan masyarakat pinggiran, seperti insinerator pengolah sampah dan mobil penyaring air bersih (Water Treatment Car).

Menurutnya, teknologi sederhana yang dirancang untuk konteks lokal justru menjadi kunci dalam menjawab persoalan klasik seperti sanitasi dan pengelolaan lingkungan.

Unusa, ujarnya, terus membuka ruang kolaborasi agar inovasi kampus dapat diadopsi secara luas oleh pemerintah daerah dan mitra pembangunan lainnya.

Sementara itu, ITS melalui Prof. Bambang menyampaikan kesiapan institusinya dalam memperkuat ekosistem inovasi, khususnya dalam bidang pangan dan industri halal. ITS telah mengembangkan pusat riset halal serta sistem pertanian terpadu untuk menunjang ketersediaan pangan sehat dan berkelanjutan.

“Ketahanan pangan tidak bisa lepas dari jaminan mutu dan keberlanjutan. Kami berkomitmen memperkuat sistem ini, termasuk kolaborasi dengan Unusa dan Bappenas dalam riset bersama dan pilot project di berbagai daerah,” ucapnya.

Pertemuan ini juga menginisiasi penyusunan roadmap riset bersama yang difokuskan pada teknologi tepat guna, sanitasi, pengolahan air, kesehatan masyarakat, serta ketahanan pangan.

Peta jalan ini akan menjadi panduan strategis dalam merumuskan intervensi pembangunan yang berbasis bukti dan berorientasi pada kesejahteraan warga.

Dengan keterlibatan aktif dari institusi pendidikan tinggi seperti Unusa dan ITS, pembangunan nasional diharapkan lebih adaptif terhadap tantangan zaman.

Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan solusi inovatif, tetapi juga memperkuat daya saing bangsa dalam menghadapi era globalisasi dan krisis lingkungan.

Melalui sinergi lintas sektor ini, Indonesia meneguhkan komitmennya untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis pengetahuan.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *