Example 728x250
Pendidikan

Aplikasi SisaJadi Mahasiswa UNAIR Raih Best Presentation di UNS

62
×

Aplikasi SisaJadi Mahasiswa UNAIR Raih Best Presentation di UNS

Sebarkan artikel ini
Sisajadi Unair

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Student Food Creativity Competition 2025 yang digelar di Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu (3/9/2025).

Melalui inovasi aplikasi pengelolaan limbah pangan bernama SisaJadi, tim UNAIR meraih penghargaan Best Presentation.

Example 300x600

Tim ini terdiri dari Mutiara Putih Gading (FISIP), Bindari Zyabillea Ligayufa (FKH), dan Ema Salsabilla Arinda (FISIP).

Mereka mengusung gagasan pemanfaatan hasil samping UMKM sebagai langkah konkret menuju swasembada pangan sekaligus solusi pengelolaan sampah makanan.

Mutiara, selaku juru bicara tim, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari kegelisahan atas data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mencatat 41 persen sampah di Indonesia berasal dari sisa makanan.

“Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Berangkat dari kenyataan tersebut, tim UNAIR menghadirkan aplikasi SisaJadi sebagai jembatan antara pengelolaan limbah pangan dan potensi UMKM.

Aplikasi ini dirancang untuk mendukung tiga tujuan utama, yakni mengurangi food loss, memberdayakan UMKM lokal, dan mendorong kemandirian pangan nasional.

SisaJadi menawarkan empat fitur utama: halaman menu, scan sisa, pasar sisa, dan kreasi sisa.

Fitur halaman menu memungkinkan pengguna memantau jumlah limbah yang berhasil diolah sekaligus menghitung dampak positif terhadap lingkungan, termasuk estimasi pengurangan emisi.

Fitur scan sisa berfungsi memindai jenis limbah pangan, kemudian mengarahkan hasilnya ke pasar sisa atau kreasi sisa.

Limbah yang layak jual akan dipasarkan kepada mitra melalui fitur pasar sisa, sehingga bisa membuka peluang ekonomi baru bagi UMKM lokal.

Sementara itu, fitur kreasi sisa menyediakan panduan dan video tutorial pengolahan limbah menjadi produk baru yang bernilai guna.

Dengan begitu, pengguna dapat mengelola limbah secara mandiri dan produktif.

“Inovasi ini bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi sekaligus strategi menuju swasembada pangan,” tegas Mutiara.

Prestasi tim UNAIR ini sekaligus menunjukkan bahwa persoalan serius seperti food waste dapat diatasi dengan inovasi kreatif yang memadukan teknologi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *