Melalui kerja sama tersebut, Prof Madyan berharap Unair dapat berkontribusi secara konkret. Terutama dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di Tulungagung melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kurikulum yang relevan.
“Kami juga akan mengarahkan riset-riset dari temuan kami untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Tulungagung. Baik dari potensi ekonomi hingga tantangan lingkungan,” imbuh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu.
Menutup sambutannya, Prof Madyan menekankan pentingnya semangat kolaborasi. “Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk kerja sama yang produktif dan berdampak,” tutupnya.
Tuai Apresiasi
Bupati Tulungagung, H Gatut Sunu menyampaikan apresiasi kepada Unair yang telah hadir untuk berkolaborasi. Ia menyebut, keinginan untuk menjalin kerja sama ini telah ada sejak lama.
Tantangan pembangunan saat ini sangat berat dan dinamis. Sehingga pemerintah tidak bisa bergerak sendiri.
“Pada titik inilah kita berharap Unair dengan kapasitas riset, tenaga ahli, serta pengalaman pengabdian masyarakat bisa jadi mitra strategis Pemkab Tulungagung,” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi Unair yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kita telah melihat kiprah Unair dalam membangun Tulungagung terutama di bagian selatan yang sering mengalami kekeringan air saat musim kemarau. Alhamdulillah IKA UNAIR turut membangun sumur bor dan kami Pemkab membantu agar sumber air tersebut bisa dialirkan ke seluruh desa,” jelasnya.
Ia berharap, upaya kerja sama untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Tulungagung bisa terwujud dengan lebih cepat.
Kolaborasi yang menjadi titik berat salah satunya adalah pengembangan rumah sakit dan layanan kesehatan. Nantinya, kolaborasi tersebut akan membantu meningkatkan akses kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Sejalan itu, setelah berlangsungnya
penandatanganan, rangkaian kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke RSUD dr Iskak. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah peningkatan kapasitas pendidikan dokter spesialis selaras dengan kebijakan nasional.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id