Scientific and technological advances have complicated hospital health services, increasing the risk of Patient Safety Events (PSE), which include Unexpected Events (UE), Near Miss Events (NME), No Harm Events (NHE), and Potentially Dangerous Conditions (PDC), if not carried out correctly and carefully (Ministry of Health, 2006).
LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah fasilitas medis yang dibutuhkan oleh orang sakit untuk bertahan hidup. Rumah sakit memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekadar menyelamatkan nyawa.
Pasien yang membutuhkan bantuan dapat mengakses berbagai program. Layanan rawat inap tersedia bagi pasien yang memerlukan dukungan intensif dan berkelanjutan.
Ketika berbicara tentang memberikan perawatan untuk observasi, diagnosis, terapi, atau upaya medis lainnya, perawatan rawat inap sangat penting. Semua tenaga kesehatan, terutama perawat, harus terlibat dalam keamanan pasien di rumah sakit.
Dengan 60% tenaga kesehatan di rumah sakit adalah perawat, mereka merupakan salah satu tenaga kesehatan yang paling banyak.
Keselamatan dan kesehatan pasien sebagian besar dicapai melalui perawatan perawat yang diberikan kepada pasien, yang merupakan layanan terintegrasi dari layanan kesehatan lainnya.
Aturan tak tertulis dan ekspektasi perilaku yang diterima atau tidak oleh semua karyawan suatu organisasi dikenal sebagai budaya organisasi.
Polanya perilaku organisasi dan individu dalam memberikan layanan yang aman dan bebas cedera dikenal sebagai budaya keselamatan pasien.
Hasil individu dan kelompok dalam hal nilai, sikap, keterampilan, serta pola dan kebiasaan yang mencerminkan dedikasi, gaya, dan kemampuan organisasi serta manajemen keselamatan kesehatan dikenal sebagai budaya keselamatan.
Karena merupakan sarana untuk mengembangkan program keselamatan pasien yang komprehensif, budaya keselamatan pasien sangat penting. Menurut Reason, kesalahan laten dan kesalahan aktif merupakan dua penyebab utama insiden keselamatan pasien.