KilasJava.id, Surabaya – Camat Kenjeran, Yuri Widarko, menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan baru Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kenjeran untuk periode 2024-2029.
Dalam kesempatan tersebut, Yuri menekankan pentingnya sinergi antara elemen masyarakat dengan pemerintahan untuk menciptakan solusi atas berbagai kebutuhan dan keluhan warga.
“Kedatangan pengurus MWC NU di kantor kecamatan ini menjadi simbol pentingnya kolaborasi. Semoga dengan kerja sama ini, apa yang menjadi harapan masyarakat dapat diwujudkan,” ujarnya.
Kunjungan tersebut juga membahas terkait pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kecamatan Kenjeran yang pada beberapa waktu lalu ditertibkan.
Menurut Yuri, masukan dan saran dari MWC NU sangat berharga untuk menciptakan langkah-langkah penanganan yang efektif.
“Kami berharap semua permasalahan di Kecamatan Kenjeran dapat tertangani dengan baik. Dengan sinergi ini, kami ingin memberikan manfaat nyata kepada masyarakat sehingga ekonomi dan kesejahteraan warga semakin meningkat,” tambahnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Kenjeran, Ir. H. Ayub Ajib, menjelaskan tujuan kunjungan tersebut.
Salah satunya adalah melaporkan hasil rapat kerja yang sebelumnya dilakukan di Pacet.
Selain itu, MWC NU juga ingin menjabarkan peluang kerja sama dengan program-program pemerintah yang memiliki kesamaan visi.
Di bidang keagamaan, Ayub Ajib menyoroti keberlanjutan kegiatan dakwah yang selama ini telah berjalan melalui Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).
Sebanyak 21 pendakwah rutin mengadakan pengajian setiap malam di masjid dan musala setempat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” jelas Ayub.
Ia menambahkan, selain itu, MWC NU juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Lazisnu, lembaga yang bertujuan menyantuni anak yatim dan membantu anak-anak putus sekolah.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, termasuk dari lurah yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Salah satu topik penting lainnya adalah relokasi PKL yang terdampak penertiban beberapa waktu lalu.
Ayub Ajib menyampaikan harapan agar proses relokasi dapat dipercepat sehingga para PKL bisa kembali berjualan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menanggapi hal ini, Yuri Widarko menjelaskan bahwa pihak kecamatan telah menyediakan dua lokasi khusus untuk para PKL, yaitu di SD Tambak Wedi 1 dan sekitar Lapangan Tembak.
“Langkah ini bertujuan menciptakan suasana yang rapi dan tertata, sekaligus memastikan para PKL tetap memiliki ruang untuk mencari nafkah,” ujar Yuri.
Yuri menyebut, Kolaborasi antara pemerintah dan MWC NU ini diharapkan dapat membawa manfaat yang luas bagi masyarakat Kecamatan Kenjeran, baik di bidang sosial, keagamaan, maupun ekonomi.
“Dengan sinergi yang kuat, kemaslahatan bersama dapat tercapai secara berkelanjutan,” tutup Yuri.