Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Khofifah Apresiasi Peran Yayasan Khadijah dalam Pendidikan dan Sosial

7
×

Khofifah Apresiasi Peran Yayasan Khadijah dalam Pendidikan dan Sosial

Sebarkan artikel ini
Khadijah

KilasJava.id, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Taman Pendidikan Khadijah Tahun 1446 H yang digelar di Aula Yayasan Khadijah, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu pagi. (9/4/2025).

Acara ini dihadiri Pembina Yayasan Masruroh Wachid, jajaran pengurus yayasan, serta para guru dan siswa dari SMP hingga SMA Khadijah Surabaya.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa Yayasan Khadijah merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama, bukan sekadar lembaga yang terafiliasi. Ia menegaskan, “Sekolah ini bukan terafiliasi, tapi milik Nahdlatul Ulama. Surat keputusan pengurusnya langsung dari PBNU sejak didirikan tahun 1953.”

Khofifah juga menekankan pentingnya penguatan karakter dan kesalehan sosial di lingkungan pendidikan.

“Harapan kita adalah bangunan karakter diperkuat di semua lini. Yayasan ini bukan hanya menaungi sekolah, tetapi juga enam panti asuhan yang menjadi bagian dari penguatan nilai-nilai sosial,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan di Khadijah tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa melalui proses pembelajaran sikap.

“Di sini tidak hanya fokus pada academic achievement, tapi juga transfer of attitude. Pendidikan karakter sangat kuat dibangun,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa Yayasan Khadijah tengah mengembangkan sistem pendidikan pesantren dan boarding school.

“Pesantren putra sudah berjalan, pesantren putri dalam proses. Kami juga sedang mengembangkan boarding school di Rungkut, di atas lahan 14,5 hektare,” terangnya. Saat ini, unit pendidikan yang telah beroperasi mulai dari PAUD hingga SMP.

Khofifah turut mengapresiasi prestasi siswa SMA Khadijah yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes. “Alhamdulillah, ada 33 siswa SMA Khadijah yang tahun ini diterima di PTN tanpa tes. Sebagian besar di ITS dan Unair. Ini prestasi yang luar biasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyerukan pentingnya peningkatan kualitas pengabdian di lingkungan yayasan, apalagi saat ini tengah terjadi kekosongan jabatan ketua yayasan. “Saya mohon agar pengabdian dan pelayanan tidak kendur. Harus tetap berjalan sambil mencari figur yang tepat untuk memimpin yayasan ke depan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan nilai-nilai keislaman, Khofifah membagikan buku berjudul “Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia”karya KH Abdul Hakim Mahfudz kepada para siswa SMP dan SMA Khadijah.

Pembina Yayasan Khadijah, Masruroh Wachid, menyampaikan bahwa halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang sarat makna persaudaraan.

Masruroh juga mengingatkan bahwa sejak berdiri pada 1961, sekolah Khadijah sudah fokus pada pendidikan perempuan.

“Sekolah ini didirikan oleh tokoh-tokoh besar NU seperti KH Abdul Wahab Turcham dan KH Ridwan Abdullah. SMA Khadijah dulu diperuntukkan khusus bagi perempuan,” katanya.

Sementara itu, Ketua I Yayasan Khadijah, KH Abdullah Sani, memberikan pesan kepada para siswa agar tetap semangat belajar meskipun sudah diterima di perguruan tinggi.

“Perjalanan kalian belum titik, tapi masih koma. Persiapkan diri untuk masa depan yang cemerlang. Jadilah generasi berakhlakul karimah yang membanggakan yayasan, dan terutama orang tua” tutupnya.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *