Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Prof Nasih Akhiri Kepemimpinan Satu Dekade di UNAIR

7
×

Prof Nasih Akhiri Kepemimpinan Satu Dekade di UNAIR

Sebarkan artikel ini
Unair

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) resmi mengukir tonggak baru dalam sejarah kepemimpinannya.

Setelah satu dekade menakhodai institusi perguruan tinggi ternama di Jawa Timur ini, Prof Mohammad Nasih menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Prof Dr Muhammad Madyan dalam seremoni pelantikan yang digelar di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C.

Example 300x600

Pelantikan yang berlangsung pada Selasa (17/6/2025) itu dihadiri jajaran senat universitas, pimpinan fakultas, para guru besar, pejabat pemerintahan, hingga mitra strategis UNAIR.

Dalam suasana syahdu, Prof Nasih menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini turut serta membangun dan menopang perjalanan UNAIR.

“Tanpa dukungan, doa, dan kebersamaan semua pihak, kami tidak akan sampai pada titik ini. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama ini,” ujarnya.

Prof Nasih mengulas kembali perjalanan panjang yang telah dilalui UNAIR, dari lembaga yang dulunya masih bertumbuh dalam keterbatasan, kini menjelma sebagai universitas unggulan nasional.

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kekuatan kolektif sivitas akademika menjadi fondasi utama dalam membawa UNAIR melampaui berbagai tantangan zaman.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun, UNAIR berhasil melewati berbagai gelombang perubahan.

Ia mengibaratkan UNAIR sebagai perahu yang awalnya kecil dan mudah diguncang badai, namun kini telah menjadi kapal besar yang kokoh.

“Saya hanyalah orang yang menaikkan layar. Tanpa angin dari dukungan bapak dan ibu semua, perahu ini tidak akan pernah berlayar sejauh ini,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

Ia pun menambahkan bahwa UNAIR dalam waktu dekat akan diumumkan masuk dalam jajaran perguruan tinggi dengan peringkat nasional kedua.

Lebih jauh, ia optimis bahwa di bawah kepemimpinan baru, UNAIR akan mampu merambah 100 besar universitas dunia dalam lima tahun ke depan.

Keyakinan itu ditopang oleh profil Prof Madyan, rektor baru UNAIR yang dikenal memiliki jaringan luas dan dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan.

“Kehadiran tokoh-tokoh penting hari ini menunjukkan bahwa Prof Madyan memiliki kekuatan sosial yang sangat besar untuk memimpin UNAIR ke tingkat lebih tinggi,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Prof Nasih menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan selama kepemimpinannya.

Ia mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk membangun institusi yang kini menjadi salah satu pilar pendidikan tinggi di Indonesia.

“Saya bersyukur bisa ikut mendayung bahtera UNAIR selama sepuluh tahun terakhir. Kita telah melewati badai bersama. Alhamdulillah, kita sampai di pelabuhan ini dalam keadaan selamat dan lebih kuat,” tutupnya.

Serah terima jabatan ini bukan hanya menjadi peristiwa administratif, melainkan simbol keberlanjutan visi dan semangat transformasi UNAIR.

Dengan Prof Madyan sebagai pemimpin baru, universitas ini diharapkan mampu mengakselerasi inovasi akademik, kolaborasi internasional, serta menjadi mercusuar ilmu pengetahuan di kawasan Asia dan dunia.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *