KILASJAVA.ID, SURABAYA – Dunia perfilman Jawa Timur kembali bergeliat dengan hadirnya film terbaru bertajuk “Detektif Kecil” yang digarap ARTV School Surabaya.
Kali ini, sekolah akting yang konsisten mencetak aktor-aktris muda tersebut menghadirkan bintang sinetron Ibukota, Okan Kornelius, sebagai salah satu pemeran utama.
Film ini tak hanya menampilkan sosok artis kawakan, tetapi juga memperkenalkan deretan bintang cilik hasil binaan ARTV School.
Nama-nama seperti, Kimberly Tjoa, Calista Kartini Ratu Wibowo, Aqilah Rizq Maulana, Firzha Maulana Krishnanda, Google Karyono, Annora Magga Gautami, Ameera Cremelicia Karanth, Alvaro Torentine Handojo, Agatha Stephanie, Alexandra Christie Wuli, Matthew Jason Wuli, dan Pedro Leon Lucas akan beradu akting bersama Okan Kornelius.
Kehadiran mereka diharapkan mampu membawa warna segar bagi perfilman daerah, sekaligus membuktikan kualitas generasi baru dalam seni peran.
Miss Vianney Nana, pendiri sekaligus pelatih ARTV School yang akrab disapa Miss Nana, menegaskan pentingnya selektivitas bagi anak muda Jawa Timur dalam memilih tempat belajar akting.
Ia mengingatkan agar tidak mudah tergiur dengan kursus yang hanya menawarkan janji manis tanpa hasil nyata.
“Sekarang banyak yang hanya memberikan janji tanpa realisasi. Saya berharap artis-artis Jawa Timur bisa go internasional, karena potensi mereka sangat besar,” ujarnya.
Terkait pesan moral dalam film “Detektif Kecil”, Miss Nana menambahkan bahwa film ini ingin mengajak masyarakat untuk tidak menilai seseorang hanya dari luarnya saja.
“Hati seseorang tidak bisa kita ketahui. Yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan yang terbaik dalam kehidupan,” tuturnya.
Senada, Miss Lie Chen, Coach para bintang cilik berharap adanya kolaborasi dengan Okan Kornelius, bisa menjadi ajang para artis ARTV untuk lebih mengeksplorasi bakat mereka.
“Ini merupakan suatu challenge bagi saya, karena tidak semua anak-anak ini bisa langsung sesuai dengan skrip, karena ini berhubungan dengan karakter masing-masing,” jelasnya.
Okan Kornelius yang terlibat langsung dalam produksi ini juga memberikan pandangannya mengenai perkembangan perfilman tanah air.
Ia optimistis dengan dukungan teknologi dan kreativitas para sineas muda, Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di kancah internasional.
“Sekarang teknologi jauh lebih canggih dibanding sebelumnya. Dengan kualitas yang terus meningkat, saya yakin perfilman Indonesia bisa sejajar dengan film-film luar negeri,” ungkapnya.
Selain itu, Okan juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap dunia film.
Baginya, keberhasilan industri film tidak hanya ditentukan oleh para aktor dan sineas, melainkan juga ekosistem yang solid di belakangnya.
“Pemerintah perlu terus memberikan support agar Indonesia mampu memproduksi film-film yang diakui secara global. Saya juga mengapresiasi ARTV School karena mampu menjadi wadah bagi anak-anak berbakat yang memiliki mimpi untuk berkecimpung di dunia seni peran,” kata Okan.
Sebagai institusi pendidikan seni peran, ARTV School Surabaya telah lama menjadi ruang bagi anak-anak muda untuk mengasah bakat akting.
Dengan metode pelatihan yang terstruktur dan pembimbingan langsung oleh praktisi perfilman, sekolah ini berhasil melahirkan sejumlah aktor dan aktris cilik yang siap bersaing di industri hiburan nasional.
Kehadiran film “Detektif Kecil” menjadi bukti nyata komitmen ARTV School dalam memberikan panggung bagi talenta muda Jawa Timur.
Film ini diharapkan mampu merebut hati penonton, sekaligus menjadi pijakan penting bagi karier para aktor cilik di masa depan.
Melalui sinergi antara aktor senior dan talenta muda, “Detektif Kecil” bukan sekadar tontonan, melainkan juga sebuah pesan tentang pentingnya integritas, kerja keras, dan kolaborasi dalam dunia seni peran.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
