Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Inovasi Desa Kandangan Bawa BEM FEB UNAIR Sabet Penghargaan Nasional

9
×

Inovasi Desa Kandangan Bawa BEM FEB UNAIR Sabet Penghargaan Nasional

Sebarkan artikel ini
BEM FEB UNAIR
Example 468x60

KilasJava.id, Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Abdidaya Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024.

Dalam malam penganugerahan yang digelar pada 7–9 November 2024 di Universitas Udayana, Bali, BEM FEB UNAIR meraih penghargaan Terbaik 1 Video Terunik dan Terbaik 2 Tim ORMAWA dengan Strategi Keberlanjutan Terbaik.

Example 300x600

Prestasi ini diraih melalui program unggulan bertajuk Kandangan Gelora yang digawangi oleh 15 mahasiswa—13 dari FEB dan dua dari FKM UNAIR. Mengusung tema “Katalisasi Komoditas Unggulan: Program Pengoptimalisasian BUMDES untuk Meningkatkan Produktivitas dan Perekonomian Desa Kandangan Menuju Masyarakat Mandiri”, program ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal Desa Kandangan.

Ketua tim, Sulton Arifin, menjelaskan bahwa inovasi tersebut lahir dari pendekatan partisipatif yang melibatkan jaring aspirasi warga.

“Kami merancang enam program utama yang fokus pada penguatan BUMDES, hilirisasi produk unggulan seperti kopi dan yoghurt, pelatihan administrasi, pembukuan, sertifikasi halal, hingga pengelolaan e-commerce,” kata Sulton.

Menurut Sulton, salah satu inovasi signifikan adalah hilirisasi produk kopi Desa Kandangan.

Sebelumnya, warga hanya menjual kopi mentah kepada tengkulak tanpa proses lanjutan seperti grinding, roasting, dan packing.

Dengan bimbingan tim, produk kopi desa berhasil menarik perhatian luas, bahkan terjual hingga 300 unit dalam pameran di PIMNAS.

“Kami ingin menciptakan sistem ekonomi berkelanjutan di Kandangan. Dengan pelatihan yang kami berikan, masyarakat bisa memaksimalkan potensi produk lokal mereka,” tambahnya.

Sulton menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim dan semangat warga Desa Kandangan.

“Antusiasme mereka luar biasa. Kami tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini,” ujar Sulton.

Ia menutup dengan penuh optimisme, “Jika dirangkum, satu kata: mengesankan, dua: tak terlupakan, tiga: ternyata aku bisa.”

Dengan keberhasilan ini, BEM FEB UNAIR membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang berdampak nyata dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *