Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

360 Mahasiswa UNAIR Gelar KKN di Lamongan, Fokus pada Isu Strategis

44
×

360 Mahasiswa UNAIR Gelar KKN di Lamongan, Fokus pada Isu Strategis

Sebarkan artikel ini
KKN

KilasJava.id, Lamongan – Sebanyak 360 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) secara resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Penerimaan berlangsung di Kantor Pemkab Lamongan pada Selasa (7/1/2025) dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lamongan, Drs Mohammad Nalikan MM, beserta jajaran.

Direktur Pendidikan UNAIR, Prof Dr Sukardiman MS Apt, dalam sambutannya, mendorong para mahasiswa untuk mendarmabaktikan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. “Mahasiswa harus bisa membangun masyarakat sekaligus mengasah kemampuan soft skill dan hard skill,” ujar Guru Besar Farmasi UNAIR itu.

Example 300x600

Selain itu, Prof Sukardiman mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademik. Ia juga berharap kegiatan KKN ini dapat menjadi langkah awal untuk program desa binaan yang berfokus pada spesifikasi produk unggulan di Lamongan.

Sekretaris Daerah Lamongan, Drs Mohammad Nalikan MM, mengapresiasi kehadiran mahasiswa UNAIR dan berharap mereka mampu memahami serta menangani isu-isu strategis di masyarakat. Ia menyoroti enam isu utama yang menjadi fokus program KKN, yaitu:

  1. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.
  2. Pembangunan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat.
  3. Peningkatan kualitas layanan publik melalui digitalisasi.
  4. Perbaikan layanan dasar di bidang kesehatan dan pendidikan.
  5. Optimalisasi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
  6. Pengembangan wisata desa, BUMDes, dan pengelolaan lingkungan hidup.

Drs Nalikan menambahkan, mahasiswa dapat berperan sebagai katalisator pembangunan, khususnya dalam upaya penurunan stunting dan kemiskinan. “Berikan literasi kepada masyarakat dan jadikan momentum ini sebagai langkah nyata mahasiswa dalam membangun desa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk cepat beradaptasi dengan budaya setempat. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tutupnya.

Dengan program ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan.

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *