Selain itu, tujuh anak dari panti asuhan di bawah pengelolaan Yayasan Khadijah juga turut diwisuda sebagai penghafal Alquran.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi tersebut, Yayasan Khadijah memberikan skema beasiswa berdasarkan jumlah hafalan.
Siswa yang hafal 30 juz dibebaskan dari kewajiban membayar SPP, hafalan 15 juz mendapatkan potongan 50 persen, dan hafalan 7 juz memperoleh potongan sebesar 13 persen.
Abdullah Sani menekankan pentingnya menjaga hafalan agar tidak hilang seiring waktu. Ia juga mendorong para siswa yang telah memiliki syahadah untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam menghafal dan mengamalkan isi Alquran.
Lebih jauh, ia menegaskan komitmen yayasan untuk terus membina generasi Qurani yang berpegang pada nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah.
Untuk mendukung hal tersebut, Yayasan Khadijah juga membuka kelas khusus Tahfidz di jenjang SMP dan SMA, sebagai upaya sistematis membina siswa yang memiliki komitmen tinggi terhadap Alquran.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutannya, Aries menyampaikan rasa bangga dan apresiasi dari Gubernur terhadap komitmen Yayasan Khadijah dalam mencetak generasi Qurani sejak usia dini.
Menurut Aries, keberhasilan siswa-siswi dalam mencintai dan mengamalkan Alquran bukan hanya bentuk prestasi spiritual, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral di tengah arus disrupsi sosial saat ini.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti GPQ adalah momentum penting untuk memperkuat fondasi akhlak, adab, dan kecintaan terhadap orang tua, guru, serta pedoman hidup melalui Alquran.
Hal ini sejalan dengan visi Yayasan Khadijah yang menjadikan Alquran sebagai dasar utama dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter siswa.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan GPQ 2025 ini, Yayasan Khadijah Surabaya kembali menegaskan peran strategisnya dalam dunia pendidikan Islam di Jawa Timur, khususnya dalam membentuk generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
