Example 728x250
Artikel

Optimalisasi Mutu Pelayanan Kesehatan Melalui Penerapan Patient Safety

31
×

Optimalisasi Mutu Pelayanan Kesehatan Melalui Penerapan Patient Safety

Sebarkan artikel ini

Menurut Hughes (2008), menciptakan budaya keselamatan pasien sangat penting untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi dan aman, sedangkan meningkatkan keselamatan adalah langkah pertama dalam melakukannya.

Dalam Hughes (2008), Mitchell menegaskan bahwa perawat memainkan peran krusial dalam pertumbuhan keselamatan dan kualitas pasien.

Example 300x600

Salah satu cara untuk meningkatkan permintaan akan informasi baru guna meningkatkan kinerja sistem dan individu adalah melalui pelatihan (Henriksen & Dayton, 2006).

Menurut Marquis dan Huston (2006), inisiatif pengembangan staf yang melibatkan instruksi dan pelatihan berhasil meningkatkan produktivitas perawat. Dengan pembentukan aturan keselamatan pasien, Komisi Sertifikasi Rumah Sakit (KARS) telah menetapkan gerakan keselamatan pasien sebagai landasan dan acuan untuk sertifikasi rumah sakit (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2006).

Gerakan keselamatan pasien adalah gerakan yang mengintegrasikan kewajiban manusia dan prinsip moral. Sebagai penyedia layanan kesehatan, rumah sakit perlu mengadopsi keselamatan sebagai nilai baru dalam budaya organisasinya dan membuat komitmen yang tegas untuk berubah yaitu, beralih dari budaya saling menyalahkan menuju budaya keselamatan (Cahyono, 2008).

Kode etik yang diikuti oleh perawat dan tenaga medis lainnya erat kaitannya dengan malpraktik dan keselamatan pasien.

Kontrak sosial antara masyarakat dan profesi keperawatan mengatur profesionalisme dalam keperawatan. Karena perawat dipercaya oleh masyarakat, mereka harus memenuhi tanggung jawab mereka dengan mematuhi standar kompetensi dan tanggung jawab moral yang tinggi.

Selama pasien berada di rumah sakit, perawat bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan mereka. Pembatasan legislatif yang lebih ketat yang dapat mengontrol kualitas dan layanan, serta sanksi bagi perawat yang gagal melaksanakan tanggung jawabnya, diperlukan bagi perawat.

Prosedur Operasional Standar (SOP) dan kode etik yang telah ditetapkan harus diikuti oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji berbagai jurnal ilmiah online. Pembahasan dan kesimpulan mengenai isu yang dibahas, dihasilkan melalui pengolahan dan analisis hasil pencarian.

Pendekatan kualitatif diterapkan, yang melibatkan pengumpulan sebanyak mungkin informasi untuk analisis khususnya tinjauan literatur yang menekankan pentingnya perencanaan dan pelaksanaan keperawatan.

Google Scholar, jurnal, buku referensi, dan tesis termasuk dalam tinjauan literatur. Perencanaan dan pelaksanaan keperawatan adalah kata kunci yang digunakan.

Literatur yang digunakan adalah 7 karya literatur yang diterbitkan 10 tahun terakhir

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *