KILASJAVA.ID, SURABAYA – Komitmen Universitas Airlangga (UNAIR) dalam mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan kembali ditunjukkan melalui Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).
Tahun ini, FTMM resmi melepas dua tim andalan, EV-OS dan RASENA, untuk berkompetisi dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang akan berlangsung di Universitas Jember pada 24–26 Oktober mendatang.
Kedua tim akan berpartisipasi dalam dua kategori berbeda, yaitu prototipe dan urban concept. Melalui rancangan mobil yang efisien, aman, dan ramah lingkungan, keduanya diharapkan mampu mengharumkan nama UNAIR di tingkat nasional.
Peluncuran kedua tim berlangsung penuh semangat dan disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan universitas. Direktur Kemahasiswaan UNAIR, Dr. Eko Supeno, mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi mahasiswa FTMM yang dinilai memiliki kemampuan bersaing di level nasional.
“Kompetisi ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga ketahanan mental dan kreativitas dalam menciptakan solusi teknologi hemat energi. Saya yakin mahasiswa FTMM bisa tampil lebih menonjol dari universitas lain,” tutur Eko.
Ia juga menekankan pentingnya sportivitas dan kolaborasi lintas program studi di lingkungan FTMM. “Kita ingin setiap prodi saling mendukung. Kompetisi bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk tumbuh bersama. Itulah semangat yang harus dijaga,” ujarnya menambahkan.
Dekan FTMM, Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si, yang turut hadir bersama dosen pembimbing Yoga Uta N., S.T., M.T., menyampaikan bahwa KMHE 2025 menjadi momentum kebangkitan tim FTMM setelah melakukan evaluasi dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami ingin tampil lebih baik, dengan kesiapan yang lebih matang dan strategi yang lebih terukur. Target kami tentu juara, tetapi jika belum sampai ke sana, minimal ada capaian prestasi seperti penghargaan khusus yang pernah diraih sebelumnya,” ujar Prof. Retna.
Sementara itu, Yoga Uta mengungkapkan bahwa tim sudah melakukan berbagai pembenahan teknis, mulai dari sistem mekanikal hingga efisiensi energi.
“Tahun lalu kami masih memiliki kendala pada konsumsi energi dan sistem transmisi. Tahun ini kami lakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki sistem perpindahan gigi, dan menyesuaikan desain dengan kontur lintasan yang berbeda di Universitas Jember,” jelasnya.
Dengan kombinasi antara inovasi teknologi, kerja tim, dan semangat kompetitif, FTMM UNAIR optimistis dapat menorehkan prestasi gemilang di KMHE 2025.
Lebih dari sekadar kompetisi, keikutsertaan ini menjadi ajang pembuktian bahwa mahasiswa UNAIR siap berkontribusi dalam pengembangan teknologi berkelanjutan untuk masa depan transportasi Indonesia yang efisien dan ramah lingkungan.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id