KilasJava.id, Surabaya – Kurikulum Merdeka menjadi tantangan baru bagi para pendidik. Dalam sistem ini, guru dituntut untuk menyelesaikan capaian pembelajaran dengan menyusun modul ajar secara mandiri. Hal ini juga dirasakan oleh para guru di MI Nurul Ulum, Desa Gumeng, Kecamatan Bungah, Gresik.
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) meluncurkan program “AI Sahabat Guru”. Program ini bekerja sama dengan Kupuku Indonesia, organisasi non-profit di bidang pendidikan.
Albert Rafael, koordinator program, menjelaskan bahwa inovasi ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu para guru menyusun modul ajar sesuai dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka. Modul ini meliputi capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), serta alur tujuan pembelajaran (ATP).
“Dalam integrasi AI ke sekolah, kami memberikan terobosan baru untuk menyusun CP, TP, maupun ATP dengan bantuan AI. Tentunya, hasil yang spesifik dapat diperoleh melalui penggunaan prompt yang tepat. Workshop ini bertujuan agar guru memahami cara penggunaan prompt AI yang detail dan relevan,” ujar Albert.
Melalui program ini, guru diperkenalkan pada berbagai platform digital yang memanfaatkan AI, seperti Perplexity, ChatGPT, hingga Canva. Guru diajak untuk membuat prompt yang sesuai dengan modul ajar yang ingin disusun. Hasilnya kemudian diolah menjadi materi presentasi interaktif menggunakan Canva.
“Tidak hanya untuk menyusun materi, AI juga kami kenalkan sebagai solusi untuk menghadapi kondisi riil siswa di kelas, seperti lingkungan belajar yang kurang kondusif. AI membantu memberikan rekomendasi metode pembelajaran yang sesuai,” jelasnya.
Antusiasme guru di MI Nurul Ulum sangat besar. Banyak pertanyaan diajukan terkait penerapan teknologi ini, dan mereka menyambut baik inovasi tersebut. Albert menambahkan bahwa para guru merasa program ini sangat membantu meringankan beban administrasi.
“Beberapa guru mengungkapkan betapa mudahnya menyusun modul ajar dengan bantuan AI. Mereka juga bersemangat untuk mengimplementasikan metode ini langsung di kelas,” tambahnya.
Program “AI Sahabat Guru” menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dunia pendidikan, memberikan solusi praktis untuk tantangan yang dihadapi para pendidik.