Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Ribuan Guru Profesional PPG Unusa Resmi Dilantik, Ini Pesan Rektor

72
×

Ribuan Guru Profesional PPG Unusa Resmi Dilantik, Ini Pesan Rektor

Sebarkan artikel ini
Unusa

KilasJava.id, Surabaya – Sebanyak 3.730 guru profesional dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi dilantik dalam sebuah prosesi hybrid.

Sebanyak 129 peserta hadir secara langsung di Auditorium Tower Kampus B Unusa, sementara 3.601 lainnya mengikuti secara daring melalui YouTube dan Zoom.

Example 300x600

Pelantikan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Muhammad Thamrin Hidayat, pada Kamis, 27 Februari. Rektor Unusa, Achmad Jazidie, menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan 17 sumpah profesi guru yang telah diucapkan.

“Dari 17 sumpah itu, Anda tanamkan kepada murid supaya karakter mereka terbentuk,” ujar Jazidie.

Dalam sambutannya, ia juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter di Indonesia. Menurutnya, banyak individu dengan pendidikan tinggi tetapi minim integritas moral.

“Kita melihat banyak kasus yang menunjukkan bahwa pendidikan tinggi saja tidak cukup tanpa karakter yang kuat,” katanya.

Jazidie berharap lulusan PPG Unusa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi teladan bagi peserta didiknya. Ia menegaskan bahwa profesi guru merupakan amanah besar yang membutuhkan keteladanan dan integritas.

“Sejak Anda menjejakkan kaki di kampus ini, kalian diajak menjadi obor penyuluh, menjadi cahaya,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa guru, khususnya yang berasal dari lingkungan Nahdlatul Ulama, harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, amanah, dan keadilan.

“Bagi warga Nahdliyin, kalian harus jujur, bisa dipercaya, dan amanah. Anda harus mampu bersikap adil dan saling tolong menolong, serta konsisten,” imbuhnya.

Jazidie juga mengkritisi kebijakan pendidikan yang kurang responsif. Ia mempertanyakan mengapa World Economic Forum diadakan setiap tahun, sementara Education Forum hanya digelar setiap 15 tahun sekali. Ia berpendapat bahwa evaluasi pendidikan seharusnya dilakukan lebih sering agar kebijakan tetap relevan.

Menutup sambutannya, ia mengutip pemikiran Jalaludin Rumi: “Jika di sekitar kalian gelap, barangkali kalianlah cahaya itu.” Ia berharap para alumni Unusa dapat terus menjadi penerang dalam dunia pendidikan.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi seremoni formal, tetapi juga menjadi titik awal bagi para guru profesional untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *