KilasJava.id, Surabaya – Di tengah hiruk-pikuk kota yang kian modern, semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap hidup dalam denyut kehidupan warga Keputih. Masjid Jami As-Saadah menjadi saksi kebersamaan itu melalui penyelenggaraan ibadah qurban tahun ini.
Sebanyak 18 ekor sapi dan 50 ekor kambing disembelih dalam rangkaian perayaan Iduladha 1446 Hijriyah. Jumat (6/6/2025)
Ketua Panitia Qurban, H. Abdul Aziz Mannan, mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat penurunan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, secara kualitas, bobot hewan yang disembelih justru meningkat signifikan.
“Tahun lalu hanya satu sapi jumbo berbobot satu ton, sementara tahun ini terdapat tiga ekor dengan bobot serupa. Jadi meskipun jumlahnya menurun, daging yang didistribusikan lebih banyak,” ujarnya.
Distribusi daging qurban dilakukan melalui jalur RT dan kepala kampung, dengan sasaran sekitar 3.750 kepala keluarga.
Setiap keluarga diperkirakan menerima lebih dari satu kilogram daging. Pendekatan ini menghindarkan kerumunan dan menunjukkan bagaimana perencanaan matang bisa membuat syiar Islam tetap khidmat dan tertib.
Yang menarik, semangat berkurban juga dirawat melalui program patungan qurban yang telah berjalan empat tahun. Program ini memungkinkan warga dengan keterbatasan dana untuk tetap dapat berpartisipasi dalam ibadah qurban secara kolektif.
“Melalui patungan, keterlibatan masyarakat—khususnya anak muda—terus meningkat. Ini cara yang sangat efektif menumbuhkan rasa memiliki terhadap masjid dan nilai qurban itu sendiri,” lanjut Abdul Aziz.
Proses penyembelihan dibantu oleh komunitas profesional Wisanggeni yang telah berpengalaman dalam bidang pemotongan hewan kurban. Kegiatan ditargetkan selesai sebelum salat Jumat demi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Sebanyak 400 relawan dari kalangan remaja masjid dan pemuda sekitar dikerahkan untuk membantu teknis pelaksanaan, mulai dari penyembelihan, pemotongan, pengemasan, hingga distribusi.
