Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

KKN BBK UNAIR Dorong UMKM Go Digital, Tingkatkan Branding Lokal

71
×

KKN BBK UNAIR Dorong UMKM Go Digital, Tingkatkan Branding Lokal

Sebarkan artikel ini
UMKM
Mahasiswa Unair saat foft bersama dengan pelaku UMKM Desa Sambungrejo, Lamongan.

KilasJava.id, Lamongan – Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi.

Digitalisasi membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas pasar mereka.

Example 300x600

Namun, tidak semua UMKM siap menghadapi tantangan ini, terutama di daerah pedesaan yang masih minim literasi digital.

Menjawab tantangan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga (UNAIR) yang bertugas di Desa Sambungrejo, Lamongan, menginisiasi program Pendampingan UMKM Naik Kelas.

Program ini berfokus pada peningkatan pemasaran dan branding produk UMKM lokal agar lebih kompetitif di era digital.

Ketua kelompok KKN BBK Sambungrejo, Erfan Effendi, menjelaskan bahwa program ini lahir dari potensi besar UMKM di desa tersebut yang masih kurang mendapatkan pelatihan dalam hal pemasaran dan branding, terutama dalam pemanfaatan platform digital.

“Program ini bertujuan membantu UMKM lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas dengan strategi pemasaran yang lebih profesional. Saat ini, bisnis tidak hanya berjalan secara konvensional, tetapi juga harus beradaptasi dengan tren digital,” ujar Erfan.

Pendampingan dilakukan secara langsung kepada beberapa kelompok UMKM, seperti produsen tempe dan kopi. Dalam prosesnya, mahasiswa membantu pelaku usaha dalam pembuatan logo, desain kemasan yang lebih menarik, serta memberikan edukasi terkait strategi pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace.

Menurut Erfan, aspek visual produk kini menjadi faktor penting dalam menarik perhatian konsumen.

Oleh karena itu, desain kemasan yang menarik serta branding yang kuat dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran.

Program Pendampingan UMKM Naik Kelas tidak hanya membantu pelaku usaha dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa.

Dengan pemasaran yang lebih luas, pendapatan pelaku UMKM diharapkan meningkat, sehingga membuka peluang lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

“Kami berharap program ini dapat memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya branding dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan meningkatnya akses pasar, diharapkan UMKM bisa berkembang lebih besar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa,” tambah Erfan.

Langkah nyata yang dilakukan mahasiswa UNAIR ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan solusi konkret bagi pengembangan ekonomi lokal.

Erfan menyebut, dengan adaptasi digital yang tepat, UMKM di Desa Sambungrejo memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *