KILASJAVA.ID, SURABAYA – Kepedulian terhadap penyandang disabilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab sosial perusahaan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menunjukkan komitmen tersebut melalui kegiatan penyaluran bantuan sosial kepada penyandang tuna netra, yang tergabung dalam Persatuan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Surabaya, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang secara berkelanjutan dilaksanakan KAI Daop 8 untuk menjangkau kelompok masyarakat yang membutuhkan, khususnya masyarakat disabilitas yang kerap menghadapi keterbatasan dalam mengakses kebutuhan dasar maupun layanan publik.
Sebanyak 64 paket sembako senilai total Rp 15 juta diserahkan langsung oleh tim TJSL KAI Daop 8 kepada para anggota ITMI dalam kegiatan yang berlangsung di Rumah Taman Sari Indah, Surabaya. Paket tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, teh, susu, serta bahan pokok lain yang dapat langsung dikonsumsi oleh penerima manfaat.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada pelayanan transportasi, tetapi juga pada kontribusi sosial yang nyata kepada masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung dan meringankan beban sebagian kebutuhan harian para penyandang disabilitas.
Luqman juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara KAI Daop 8 dan komunitas penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya turut melakukan sosialisasi mengenai hak-hak disabilitas dalam akses transportasi, khususnya fasilitas reduksi tarif kereta api bagi penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas, menurut ketentuan yang berlaku, berhak memperoleh potongan harga sebesar 20 persen untuk perjalanan kereta api jarak jauh di kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi.
Untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, calon penumpang disabilitas harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di customer service stasiun terdekat, dengan membawa surat keterangan asli dari dokter rumah sakit atau puskesmas yang menyatakan status disabilitas, serta KTP asli.
Apabila penyandang disabilitas tidak dapat hadir langsung, proses registrasi dapat diwakilkan oleh keluarga atau orang terdekat dengan membawa dokumen pendukung yang dibutuhkan, termasuk pas foto dan KTP asli milik calon penumpang.
Registrasi dilakukan satu kali dan berlaku hingga masa berlaku reduksi habis. Jika masa berlaku telah berakhir dan pelanggan ingin mengajukan kembali hak tersebut, maka registrasi ulang diperlukan.
Setelah proses registrasi berhasil, penyandang disabilitas dapat membeli tiket dengan harga reduksi melalui loket stasiun maupun aplikasi Access by KAI.
Kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa pelayanan transportasi publik benar-benar inklusif dan menjangkau semua kalangan, termasuk masyarakat dengan kebutuhan khusus.
KAI Daop 8 Surabaya menegaskan bahwa keberlanjutan dan inklusivitas merupakan bagian dari prinsip operasional perusahaan yang harus diwujudkan dalam praktik nyata.
Melalui program sosial, layanan ramah disabilitas, dan peningkatan aksesibilitas, KAI bertekad menjadi penyedia transportasi publik yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga setara bagi seluruh masyarakat.
Dengan komitmen kuat terhadap nilai keberlanjutan dan kesetaraan, KAI Daop 8 Surabaya akan terus berupaya mendorong terciptanya lingkungan yang lebih inklusif, sekaligus memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas penyandang disabilitas di wilayah operasionalnya.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
