Example 728x250
Pendidikan

Mahasiswa UNAIR Sumbang Emas Panahan di POMNAS XIX

19
×

Mahasiswa UNAIR Sumbang Emas Panahan di POMNAS XIX

Sebarkan artikel ini
POMNAS

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Atlet panahan Universitas Airlangga (UNAIR), Muhammad Yattaqi W, berhasil mengukir prestasi gemilang pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX tahun 2025.

Mahasiswa program studi Antropologi angkatan 2023, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tersebut meraih medali emas dalam kategori Aduan Beregu Nasional Putra, sekaligus mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur dan almamaternya.

Example 300x600

Minat Yattaqi pada panahan telah tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Keseriusannya mulai terasah ketika menempuh pendidikan di sekolah menengah atas.

Meski sempat vakum, titik balik terjadi saat memasuki semester lima di UNAIR. Momentum itu datang ketika ia ditawari untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.

“Awalnya saya tidak punya ekspektasi banyak karena sudah lama tidak bermain. Alhamdulillah, malah Juara I Porprov individu. Dari situ ibaratnya saya mendapat golden ticket ke POMNAS,” ungkapnya.

Usai menjuarai Porprov, Yattaqi memulai persiapan intensif menuju POMNAS. Tantangan terbesar adalah mengatur waktu di tengah padatnya jadwal kuliah.

Untuk menjaga konsistensi, ia menargetkan latihan hingga 100 anak panah setiap sesi. Dukungan penuh dari keluarga dan kampus membuatnya semakin mantap.

Ia juga menyebut bahwa kebersamaan dengan sesama atlet memberi pengalaman berharga, layaknya memiliki keluarga baru.

“Prestasi ini menjadi titik balik yang lebih baik setelah saya masuk UNAIR. Saya bersyukur bisa membawa nama baik Jawa Timur dan almamater,” ucapnya.

Yattaqi menegaskan bahwa pencapaian di bidang non-akademik bukanlah hal mustahil bagi mahasiswa. Kuncinya, menurut dia, terletak pada kemampuan mengelola waktu dan menentukan prioritas.

“Asal bisa membagi waktu. Intinya harus tahu mana yang menjadi prioritas. Kegiatan di luar akademik memang penting, tapi tujuan utama kuliah tetap akademik,” pesannya.

Raihan emas di POMNAS XIX tidak hanya menjadi catatan prestasi pribadi, tetapi juga simbol bahwa mahasiswa mampu berkontribusi di berbagai bidang.

Yattaqi membuktikan, ketekunan dan manajemen waktu yang tepat dapat menjembatani hobi menuju prestasi nasional.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *