Example 728x250
Pendidikan

UNAIR Raih Penghargaan Zona KHAS di FESyar 2025

45
×

UNAIR Raih Penghargaan Zona KHAS di FESyar 2025

Sebarkan artikel ini
Zona KHAS

KILASJAVA.ID, SURABAYA – Komitmen Universitas Airlangga (UNAIR) dalam mengembangkan kawasan kuliner halal, aman, dan sehat (Zona KHAS) mendapat pengakuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pada penutupan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 di Grand Ballroom Al Marwah, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (14/9), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung sertifikat penghargaan Zona KHAS kepada UNAIR.

Example 300x600

Dua kantin Unair menjadi percontohan implementasi program tersebut, yakni Kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Kantin GOR Kampus C. Khofifah yang juga alumni UNAIR menilai langkah tersebut sebagai terobosan penting.

“Alhamdulillah Unair sudah ikut mengembangkan Zona KHAS. Semoga bisa menjadi rujukan bagi kampus lain yang ingin melakukan hal serupa,” ujarnya.

Penghargaan diterima Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof Ir Mochammad Amin Alamsjah MSi PhD, mewakili Rektor Unair.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Pusat Halal Unair yang telah mengawal program tersebut.

“Terima kasih kepada Pusat Halal yang sudah bekerja keras. Selanjutnya mari kita kawal sertifikasi halal untuk produk hilirisasi riset dan inovasi Unair,” kata Prof Amin.

Penghargaan Zona KHAS dinilai menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

Dengan dukungan Pusat Halal, Unair menegaskan posisinya bukan hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi syariah yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Tak hanya menerima penghargaan, Unair melalui Pusat Halal juga membuka layanan konsultasi dan fasilitasi sertifikasi halal gratis selama FESyar.

Prof Amin bahkan menyempatkan diri mengunjungi stan Pusat Halal, memberi semangat kepada para petugas, sekaligus berpesan kepada generasi muda agar terus menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Terus lanjutkan pendidikan. Yang S1 lanjut S2, yang S2 ke S3. Beasiswa banyak, kesempatan terbuka, manfaatkan untuk membangun bangsa,” pesannya.

Selain layanan konsultasi halal Unair, FESyar 2025 juga menghadirkan pameran produk halal dan UMKM syariah.

Sebanyak 38 pesantren berpartisipasi melalui program One Pesantren One Product (OPOP).

Ajang business matching pun digelar dengan target pembiayaan Rp25 miliar dan transaksi perdagangan Rp10 miliar. Hasil awal menunjukkan realisasi sebesar Rp15,38 miliar.

Dengan tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional,” FESyar 2025 menegaskan besarnya potensi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi halal nasional.

Provinsi ini memiliki populasi 42,09 juta jiwa, dengan 97,28 persen di antaranya muslim, yang menjadi fondasi kuat bagi pengembangan ekosistem syariah.

Kehadiran Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo, yang menjadi pionir sekaligus terbesar di Indonesia, ribuan pondok pesantren, serta 460 ribu sertifikat halal yang mencakup lebih dari satu juta produk, semakin memperlihatkan kesiapan infrastruktur halal di Jawa Timur.

Khofifah berharap penyelenggaraan FESyar tahun depan tetap di Jawa Timur. “Terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayakan FESyar 2025 di Jawa Timur. Semoga tahun depan tetap di sini,” ujarnya.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *