KilasJava.id, Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali akan menggelar pengukuhan 16 guru besar baru dalam tiga hari, mulai Selasa (17/12/2024) hingga Kamis (19/12/2024).
Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kontribusi akademik UNAIR bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan tambahan 16 guru besar ini, total tahun ini UNAIR telah mengukuhkan 62 guru besar. Sejak berdiri hingga saat ini, jumlah guru besar UNAIR telah mencapai 372 orang, atau 17 persen dari total dosen,” ungkap Prof. Nasih saat konferensi pers. Senin (16/12/2024).
Prof. Nasih menegaskan bahwa keberadaan guru besar tidak hanya berfungsi untuk menerapkan ilmu, tetapi juga mengembangkan dan mendiseminasi pengetahuan kepada masyarakat.
“Tugas guru besar adalah memastikan ilmu yang mereka miliki bermanfaat bagi bangsa, negara, dan umat manusia. Kontribusi perguruan tinggi tidak diukur dari seberapa besar uang yang diberikan, tetapi dari seberapa banyak ilmu dan inovasi yang dihasilkan,” katanya.
Guru besar, lanjut Prof. Nasih, adalah representasi puncak pengalaman akademik. Mereka telah memenuhi kriteria penilaian kumulatif (KUM) minimal 850 poin yang mencakup aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman para guru besar kita tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.
Prof. Nasih memberikan pesan khusus kepada para guru besar yang baru dikukuhkan agar terus memberikan manfaat luas.
“Kawan-kawan guru besar, tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang kompeten, memiliki ilmu, dan bisa memberikan kebermanfaatan nyata bagi umat manusia,” pesan Prof. Nasih.
Berikut adalah daftar 16 guru besar baru UNAIR beserta bidang keilmuan mereka:
1. Prof. Helmy Yusuf, S.Si., Apt., M.Sc., Ph.D. – Teknologi dan Formulasi Sediaan Solida (Fakultas Farmasi)
2. Prof. Dr. Nur Chamidah, S.Si., M.Si. – Pemodelan Regresi Nonparametrik dan Semiparametrik Multirespon (Fakultas Sains dan Teknologi)
3. Prof. Dr. Sarkawi, S.S., M.Hum. – Sejarah Revolusi (Fakultas Ilmu Budaya)
4. Prof. Dr. Arifa Mustika, dr., M.Si. – Imunofarmakologi (Fakultas Kedokteran)
5. Prof. Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si. – Sosiologi Pendidikan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
6. Prof. Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si. – Manajemen Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
7. Prof. Dr. Indeswati Diyatri, drg., M.S. – Biokimia Penyakit Jaringan Periodontal (Fakultas Kedokteran Gigi)
8. Prof. Dr. Khusnul Ain, S.T., M.Si. – Tomografi dan Spektroskopi Impedansi Elektrik (Fakultas Sains dan Teknologi)
9. Prof. Nur Wulan, Dra., M.A., Ph.D. – Kajian Maskulinitas (Fakultas Ilmu Budaya)
10. Prof. Dr. Rahmat Setiawan, S.E., M.M. – Manajemen Keuangan Perusahaan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
11. Prof. Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. – Arthropoda Parasit Ikan (Fakultas Perikanan dan Kelautan)
12. Prof. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si. – Investasi dan Keuangan Islam (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
13. Prof. Dr. Liliek Susilowati, S.Si., M.Si. – Teori Graf (Fakultas Sains dan Teknologi)
14. Prof. Dr. Aminatun, Ir., M.Si. – Biomaterial Jaringan Keras (Fakultas Sains dan Teknologi)
15. Prof. Ferry Efendi, S.Kep.Ns., M.Sc., Ph.D. – Keperawatan Komunitas (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
16. Prof. Baiq Lekar Sinayang Wahyu Wardhani, Dra., M.A., Ph.D. – Pembangunan Internasional dan Isu Global (Fakultas Keperawatan).