Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Pendidikan

Mahasiswa FK UNAIR Sabet Juara 1 di AORTA 2025 Makassar

54
×

Mahasiswa FK UNAIR Sabet Juara 1 di AORTA 2025 Makassar

Sebarkan artikel ini
AORTA 2025

KilasJava.id, Surabaya – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim FK UNAIR berhasil meraih Juara 1 dalam Olimpiade Anatomi Nasional AORTA 2025 yang berlangsung di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 21-23 Februari 2025.

Dalam wawancara pada Kamis (27/02/2025), salah satu anggota tim, Deva Fitra Firdausa Anwar, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

Example 300x600

“Kami sangat bersyukur atas dukungan FK UNAIR yang selalu mendorong mahasiswa untuk berprestasi di tingkat nasional,” ujar Deva.

AORTA 2025 merupakan kompetisi bergengsi yang menguji pemahaman mahasiswa kedokteran dalam ilmu anatomi melalui berbagai tahapan seleksi. Tim FK UNAIR, yang terdiri dari Deva Fitra Firdausa Anwar dan Syauqie Alifian Wandhara, menunjukkan performa luar biasa sejak tahap awal.

Pada babak penyisihan, mereka harus menyelesaikan 100 soal dalam waktu terbatas dan berhasil mencetak skor tertinggi, yakni 520 poin.

Berlanjut ke babak semifinal, mereka menghadapi tantangan lebih kompleks seperti permainan edukatif, diagnosis menggunakan cadaver, hingga strategi berbasis permainan interaktif seperti ular tangga dan labirin.

Di babak final, kompetisi semakin ketat dengan format rally yang berlangsung di empat universitas berbeda di Makassar.

Meskipun tantangan semakin berat, tim FK UNAIR berhasil mencapai garis finish pertama dan dinobatkan sebagai Juara 1.

“Kami menghadapi ujian yang tidak hanya menguji aspek akademik, tetapi juga fisik dan mental. Berkat kerja sama dan persiapan yang matang, kami bisa memenangkan kompetisi ini,” kata Deva.

Kemenangan ini menjadi jawaban atas perjuangan panjang tim FK UNAIR. Tahun sebelumnya, mereka hanya berhasil meraih Honorable Mention.

“Tahun lalu kami ikut, tetapi belum rezeki mendapatkan juara. Kali ini, kami ingin membuktikan bahwa kami bisa mencapai puncak,” ungkap Deva.

Menurutnya, kemenangan ini bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga kerja sama tim, strategi, serta ketahanan mental dalam menghadapi tekanan.

“Kami belajar bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh siapa yang paling pintar, tetapi juga siapa yang bisa bekerja sama dengan baik, berpikir strategis, dan tetap tenang di bawah tekanan,” tambahnya.

Selain membawa pulang gelar juara, pengalaman ini menjadi motivasi bagi tim FK UNAIR untuk terus berkembang dan bersaing di ajang yang lebih besar di masa depan.

“Yang paling berkesan adalah ketika kami menyadari bahwa usaha keras dan mental yang kuat benar-benar menjadi kunci keberhasilan kami. Alhamdulillah, kemenangan tahun ini adalah jawaban atas perjuangan kami sebelumnya,” tutup Deva.

***Kunjungi kami di news google KilasJava.id

Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *