KilasJava.id, Surabaya – Kemeriahan Tari Remo dan gelak tawa dari pertunjukan Standup Komedi mewarnai peluncuran Kartu Disabilitas KAI Commuter di Stasiun Gubeng lama, Surabaya, Jumat (14/3/2025).
Program ini melengkapi upaya KAI Commuter dalam mewujudkan ekosistem transportasi yang inklusif bagi seluruh pengguna jasanya.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, yang memimpin langsung acara tersebut, menekankan pentingnya pelayanan transportasi yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.
“Kami menyadari bahwa tidak semua disabilitas terlihat secara fisik. Banyak pengguna Commuter Line dengan kebutuhan khusus yang kesulitan mendapatkan prioritas karena keterbatasan mereka tidak terlihat. Kartu Disabilitas hadir untuk menjembatani kendala tersebut,” papar Asdo saat membuka acara.
Dengan diluncurkannya Kartu Disabilitas di Wilayah 8 Surabaya, kini seluruh wilayah operasional KAI Commuter telah mengimplementasikan program ini. Sebelumnya, kartu ini telah diluncurkan di Jakarta pada 14 Februari 2025, disusul Wilayah 6 Yogyakarta dan Wilayah 2 Bandung.
KAI Commuter mengidentifikasi empat kelompok prioritas yang memerlukan pelayanan khusus: penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia, dan anak-anak. Kartu Disabilitas menjadi salah satu upaya untuk mempermudah petugas dan penumpang lain mengenali kebutuhan khusus para pengguna tersebut.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan prima tanpa diskriminasi. Layanan ini meliputi pendampingan dari stasiun keberangkatan, selama perjalanan, hingga stasiun tujuan,” jelas Asdo.
Implementasi program ini juga merupakan bentuk kepatuhan KAI Commuter terhadap Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang Penyandang Disabilitas dan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.
Penyandang disabilitas dapat mendaftarkan diri secara online melalui tautan https://shorturl.at/YSm6d. Setelah menyelesaikan proses verifikasi, petugas akan menghubungi calon penerima untuk pengambilan kartu di stasiun terdekat.
Untuk Wilayah 8 Surabaya, pengambilan kartu dapat dilakukan di enam stasiun: Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Malang, Blitar, Kertosono, dan Lamongan. KAI Commuter menyediakan kuota nasional sebanyak 15.000 kartu, dengan 1.000 di antaranya dialokasikan untuk wilayah Surabaya.
“Pendaftaran dilakukan secara mandiri dan tidak dikenakan biaya apapun. Kemudahan pendaftaran ini bisa dilakukan di mana saja asalkan sudah mendapatkan barcode,” tambah Asdo.
Sebelum meluncurkan Kartu Disabilitas, KAI Commuter telah lebih dulu menyediakan layanan khusus disabilitas melalui nomor 081296605747 sejak akhir 2019. Layanan ini memungkinkan penyandang disabilitas meminta bantuan petugas stasiun saat akan menggunakan Commuter Line.
Data menunjukkan terjadi peningkatan signifikan pengguna disabilitas yang memanfaatkan layanan KAI Commuter. Sepanjang 2024, tercatat 883 pengguna disabilitas telah memanfaatkan fasilitas tersebut, meningkat 19% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 741 pengguna.
“Kami juga mengimbau seluruh pengguna Commuter Line untuk memiliki kesadaran dan memberikan kursinya kepada pengguna berkebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas dan penumpang prioritas lainnya,” tutup Asdo.
Peluncuran Kartu Disabilitas di Wilayah 8 Surabaya menandai komitmen penuh KAI Commuter dalam menciptakan lingkungan transportasi publik yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
