KilasJava.id, Surabaya – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No 1950/SK/LAMDIK/Ak/P/XII/2024, Prodi PPG Unusa meraih akreditasi unggul. Pengakuan ini menegaskan kualitas PPG Unusa sebagai salah satu program pendidikan terbaik dalam mencetak tenaga pendidik profesional di Indonesia.
Wakil Rektor 1 Unusa, Prof. Kacung Maridjan, Ph.D., mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari dedikasi dan kolaborasi seluruh sivitas akademika Unusa yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa Unusa mampu menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional,” ujar Prof. Kacung, Kamis (2/1/2025).
Selain meraih akreditasi unggul, PPG Unusa juga masuk dalam 10 besar Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara PPG terbaik Indonesia 2024 dari total 130 LPTK. Prestasi ini semakin memperkuat posisi Unusa sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen mencetak tenaga pendidik berkualitas.
Koordinator PPG Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd., menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak datang secara instan. Menurutnya, kolaborasi antara dosen, staf, mahasiswa, mitra sekolah, dan alumni menjadi fondasi utama dalam keberhasilan tersebut.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami secara konsisten melakukan peningkatan kualitas melalui evaluasi berkala. Selain itu, inovasi dalam metode pembelajaran juga terus kami kembangkan untuk memastikan lulusan PPG Unusa siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan,” kata Dr. Nafiah, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa.
Ia menambahkan bahwa PPG Unusa tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga pada pembentukan karakter dan profesionalisme calon guru.
“Mahasiswa kami dibekali dengan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi digital serta metode responsif yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tujuannya adalah menghasilkan guru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat,” ujarnya.
