KilasJava.id, Surabaya – Tim delegasi Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Mereka berhasil meraih juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Parahyangan Legal Competition 2024.
Prestasi ini semakin istimewa karena Unair berhasil mempertahankan gelar juara yang telah diraih sebelumnya.
Tema yang diangkat dalam LKTI tahun ini adalah “Transformasi Hukum Berlandaskan Pancasila dalam Mencapai Sasaran Utama Visi Indonesia Emas 2045”.
Tim MYMA FH UNAIR memilih fokus pada permasalahan hak masyarakat hukum adat terkait pengelolaan hasil hutan.
Deah Ajeng Pramudita, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa masih terdapat kekurangan dalam regulasi yang melindungi hak masyarakat hukum adat dalam memberikan persetujuan terhadap pengelolaan hasil hutan.
Padahal, masyarakat adat memiliki hak penuh atas tanah dan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka.
“Kami melihat perlu adanya perancangan regulasi yang lebih komprehensif untuk memberikan perlindungan dan mekanisme persetujuan masyarakat hukum adat terkait hasil hutan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Deah.
Dalam penelitiannya, tim MYMA FH UNAIR menggunakan pendekatan yuridis dan sosiologis. Mereka melakukan riset mendalam untuk menemukan solusi yang seimbang antara kepentingan ekonomi, hak asasi masyarakat hukum adat, dan komitmen terhadap perubahan iklim.
“Kami berupaya menggagas sebuah solusi yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menghormati hak-hak masyarakat adat dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tambah Deah.
Deah mengungkapkan bahwa mempertahankan gelar juara pada lomba bergengsi seperti Parahyangan Legal Competition bukanlah hal yang mudah. Kuncinya adalah konsistensi dalam berlatih, semangat inovasi, dan kekompakan tim.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” pungkas Deah.
