KilasJava.id, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mencatat lonjakan jumlah penumpang tertinggi selama masa Angkutan Lebaran 2025. Pada Jumat, 28 Maret 2025, sebanyak 49.103 pelanggan menggunakan layanan kereta api, terdiri dari 27.569 pelanggan berangkat dan 21.534 pelanggan tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyatakan bahwa tanggal ini menjadi puncak arus mudik dalam periode Angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Hari ini kami mencatat jumlah penumpang tertinggi selama periode Lebaran, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik,” ujar Luqman.
Sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran, KAI Daop 8 telah melayani lebih dari 317 ribu pelanggan. Dari jumlah tersebut, 169.087 pelanggan melakukan perjalanan dari wilayah Daop 8, sementara 148.433 pelanggan tiba di berbagai stasiun di wilayah ini.
Beberapa stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak meliputi Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang. Stasiun Surabaya Gubeng mencatat lebih dari sepuluh ribu pelanggan berangkat dan lebih dari lima ribu pelanggan tiba. Stasiun Surabaya Pasarturi melayani lebih dari delapan ribu keberangkatan dan lebih dari enam ribu kedatangan. Sementara itu, Stasiun Malang mencatat lebih dari empat ribu pelanggan naik dan turun.
Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI Daop 8 mengoperasikan 58 kereta api jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 49 kereta reguler dan 9 kereta tambahan. Sebanyak 25.966 tempat duduk disediakan per hari bagi para pelanggan.
Luqman mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs booking.kai.id agar mendapatkan perjalanan yang sesuai dengan jadwal yang diinginkan.
“Selain itu, kami menyarankan pelanggan datang lebih awal ke stasiun untuk mengantisipasi kemacetan di jalan serta memastikan membawa identitas resmi dan tiket perjalanan guna memperlancar proses boarding,” tambahnya.
Sebagai inovasi layanan, KAI Daop 8 telah menerapkan teknologi face recognition di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang. Dengan sistem ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih praktis tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau kartu identitas.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama saat Lebaran. KAI terus berupaya memberikan layanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan pelanggan,” tutup Luqman Arif.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
