KILASJAVA.ID, BANDUNG – Festival tahunan Come See Mie 2025: Journey to the Ultimate Universe resmi ditutup dengan sukses besar. Digelar selama empat hari, dari 31 Juli hingga 3 Agustus di Kiara Artha Park, Bandung, event persembahan Mie Sedaap ini berhasil menarik lebih dari 83.500 pengunjung, didominasi oleh anak muda dan keluarga muda.
Kemeriahan memuncak pada hari Minggu (3/8), saat lebih dari 35.000 pengunjung memadati area festival. Penampilan spektakuler dari musisi papan atas seperti Bilal Indrajaya, Dikta Wicaksono, Kotak, Barasuara, Geisha, hingga grup nostalgia Sang Mantan (Pongki Barata, Candil Seurieus, Bams Samson) serta The Changcuters, menjadi daya tarik utama.
Salah satu momen paling ditunggu terjadi saat The Changcuters membawakan jingle terbaru Mie Sedaap untuk pertama kalinya secara eksklusif di atas panggung.
Dengan energi khas mereka, jingle ini menjadi simbol kolaborasi otentik antara brand dan musisi, menyuarakan semangat “Brings Taste to People’s Lives” dalam balutan musik yang catchy dan penuh gaya.
Festival ini bukan hanya soal musik. Zona bertema luar angkasa, booth komik raksasa Armie Sedaap, serta kuliner eksklusif Mie Sedaap Ayam Bawang rasa baru menghadirkan pengalaman multisensori bagi para pengunjung.
Semua dirancang untuk menggambarkan karakter Gen Z yang ekspresif, kreatif, dan penuh imajinasi.
“Antusiasme lebih dari 83 ribu pengunjung membuktikan bahwa Come See Mie bukan sekadar acara, ini adalah ruang hidup dan ekspresi anak muda,” ujar Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing Noodle Category, WINGS Group Indonesia.
Dalam rangka festival, Mie Sedaap juga meluncurkan resep terbaru untuk varian Ayam Bawang dengan rasa yang lebih bold, topping bawang goreng lebih banyak, dan karakter baru bernama Abby di komik Armie Sedaap.
Varian ini masih menyumbang 12% dari total penjualan Mie Sedaap, membuktikan bahwa rasa klasik tetap jadi favorit anak muda.
Musisi Dikta Wicaksono pun turut memuji rasa baru ini saat tampil di panggung utama, “Rasa itu bisa membawa kita ke memori terbaik. Dan varian ini familiar, tapi tetap fresh. Cocok banget buat nemenin waktu nulis lagu atau recharge tengah malam.”
Lewat kolaborasi lintas komunitas, musisi, kreator visual, hingga brand fashion lokal, Mie Sedaap terus membuktikan diri sebagai bagian dari kultur anak muda Indonesia.
Mulai dari kampus, komunitas musik, hingga aktivasi digital di @miesedaapid, Mie Sedaap hadir bukan sebagai penonton—tapi pelaku aktif di ruang ekspresi anak muda.
“Dengan semangat Don’t Stop Mie Now, kami ingin terus membawa rasa dan ekspresi ke dalam hidup anak muda. Mie Sedaap bukan cuma menyesuaikan gaya hidup Gen Z kami adalah gaya hidup itu sendiri,” tutup Katria.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
