KilasJava.id, Surabaya – Prof Junaidi Khotib resmi maju sebagai salah satu calon rektor Universitas Airlangga (UNAIR) periode 2025-2030.
Dalam Uji Masyarakat Kampus Calon Rektor yang digelar pada Selasa, 11 Maret 2025, ia menyampaikan gagasannya untuk membawa Unair menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka, serta menjadi pelopor pengembangan ilmu berdasarkan moral agama.
Sebagai Dekan Fakultas Farmasi Unair, Prof Junaidi dikenal sebagai akademisi dengan segudang prestasi. Ia pernah meraih juara terbaik Anugerah Prioritas Nasional Diktiristek 2023 dalam bidang kemandirian kesehatan.
ebelumnya, pada periode 2015-2020, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan Usaha dan Jejaring Alumni.
Dalam pidatonya, Prof Junaidi mengangkat tema Reinventing Local Character Toward Enterprising University.
Ia mengapresiasi capaian Unair yang saat ini menempati peringkat 308 dalam QS World University Ranking.
Menurutnya, pencapaian tersebut diraih berkat komitmen Unair dalam menerapkan nilai excellent with morality dan program prioritas smart university.
“Unair sudah berada di jalur yang tepat. Sekarang saatnya kita melangkah lebih jauh dengan memperkuat karakter lokal dan membawanya ke tingkat global,” ujarnya.
Sebagai bagian dari visi kepemimpinannya, Prof Junaidi menyusun tujuh program strategis yang terangkum dalam Quantum Unair 2030.
Program ini mencakup penguatan pendidikan berbasis karakter lokal, pengembangan profesionalisme sumber daya manusia, peningkatan akses terhadap fasilitas kelas dunia, serta penguatan inovasi dan manfaat bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa mahasiswa dan tenaga pendidik memiliki peran utama dalam pengembangan universitas.
“Bagaimanapun juga, mahasiswa dan pendidik adalah stakeholder utama di perguruan tinggi. Kita harus memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang memungkinkan mereka mencapai kompetensi abad ke-21,” kata Prof Junaidi.
Untuk mewujudkan misi tersebut, ia menargetkan Unair memiliki sistem pendidikan profesional, spesialis, akademik, dan vokasional yang unggul.
Akreditasi, kurikulum, kualitas, penjaminan mutu, dan keberlanjutan juga menjadi aspek penting yang harus diperkuat.
Jika terpilih sebagai rektor, Prof Junaidi bertekad membawa Unair meraih peringkat pertama nasional. Ia juga ingin meningkatkan rekognisi internasional, tata kelola universitas berbasis korporasi, serta memperluas dampak penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan Unair.
“Dengan kolaborasi yang kuat dan inovasi berkelanjutan, saya yakin Unair bisa menjadi lebih dari sekadar universitas berkelas dunia, tetapi juga institusi yang memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat global,” tegasnya.
Dengan visi dan program yang telah ia susun, Prof Junaidi Khotib siap membawa Unair ke era baru sebagai universitas yang semakin mandiri, inovatif, dan berdaya saing global.
***Kunjungi kami di news google KilasJava.id
